Selasa 22 Apr 2014 13:31 WIB

Pangdam Minta Masyarakat Sorong Tidak Terprovokasi

 Pangdam XVII Cenderawasih Mayjen TNI Christian Zebua
Foto: antaranews
Pangdam XVII Cenderawasih Mayjen TNI Christian Zebua

REPUBLIKA.CO.ID, SENTANI -- Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Christian Zebua, meminta masyarakat di Sorong, Papua Barat, untuk tidak mudah terprovokasi oleh isu-isu menyesatkan yang sengaja diembuskan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab untuk memecah belah persatuan dan kesatuan.

"Masyarakat jangan terprovokasi, masalah di Sorong bukan masalah agama atau suku, tetapi oknum mabuk yang memukul warga yang kebetulan pulang dari masjid," katanya kepada ANTARA di Sentani, Selasa.

Ia menjelaskan, kasus di Sorong adalah murni kriminal sehingga masyarakat jangan ikut terprovokasi, justeru masyarakat harus ikut serta mengamankan situasi.

"Saya sempat menerima SMS (pesan singkat melalui telepon genggam) yang isinya sangat memprovokasi dan hal itu adalah bohong," tegasnya.

Pangdam XVII mengharapkan, agar kejadian-kejadian ini tidak dikaitkan-kaitkan dengan agenda Sail Indonesia yang akan berlangsung di Raja Ampat pada Juni mendatang. Saat ini pihak kepolisian sedang melakukan upaya untuk menormalkan kembali situasi.

"Jika ada yang bilang bahwa ada gereja atau masjid yang dihancurkan, itu adalah bohong," tukasnya.

Pangdam juga meminta media massa ikut menciptakan kehidupan harmonis dengan menyampaikan berita yang benar sehingga masyarakat dapat memahami kondisi yang sebenarnya di Sorong.

"Saat ini Papua Barat sedang dipersiapkan untuk event Sail Indonesia di Raja Ampat, sehingga kejadian seperti ini diharapkan tidak mengganggu persiapan event nasional yang rencananya akan dihadiri oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono," katanya.

Pangdam menambahkan, kasus kerusuhan di Sorong tidak ada hubungannya sama sekali dengan Sail Indonesia di Raja Ampat, sehingga ke depannya masyarakat diharapkan turut menjaga keamanan.

Sebelumnya, peristiwa naas itu terjadi karena dipicu oleh aksi kriminal yang berujung pada bentrok antarwarga. Anggota kepolisian dan TNI yang berada di lokasi mencoba menenangkan massa, juga sempat terkena lembaran batu dan panah.

Dikabarkan satu anggota TNI terkena panah di kaki dan Kapolres Sorong Kota kena lemparan batu dari warga yang terlibat bentrok di kawasan pertokoan Yohan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement