Senin 21 Apr 2014 19:00 WIB

JIS Sebut Perubahan Tata Letak Toilet untuk Keamanan

Sekolah Jakarta International School (JIS)
Foto: A.ANTARA FOTO/Reno Esnir/ss/ama/14.
Sekolah Jakarta International School (JIS)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pihak Sekolah Jakarta International School mengakui telah mengubah bentuk toilet yang menjadi tempat kejadian perkara kekerasan seksual terhadap AK (6), siswa TK sekolah tersebut dengan alasan untuk meningkatkan visibilitas para siswanya ketika menggunakan toilet.

"Soal toilet, kami tidak ada pikiran mau ubah tempat kejadian perkara. Perbaikan toilet hanya mau membuat toilet lebih aman bagi siswa saja," kata Kepala Sekolah Jakarta International School (JIS) Timothy Carr saat memberikan keterangan pers di Jakarta, Senin.

Carr mengatakan, JIS telah mengubah ketinggian pintu serta memasang kamera CCTV dekat pintu masuk toilet. JIS juga merampungkan buku pedoman dan protokol bagi siswa jika mereka keluar dari kelas dan ingin pergi ke kamar mandi serta pedoman bagi guru yang akan melakukan pengawasan.

Terkait kuasa hukum korban, O.C Kaligis yang mengajukan gugatan perdata terhadap JIS ke Pengadilan Negeri Jakarta Selatan dengan tuduhan telah melakukan perbuatan melawan hukum, Carr mengaku baru mengetahui adanya gugatan tersebut pada Senin ini dari media.

"Kami tidak tahu soal itu. Kami baru tahu dari anda (media)," ujar Carr yang saat memberikan keterangan didampingi juru bicara dan penerjemah bahasa.

Carr menambahkan pihak JIS belum ada rencana menghadapi gugatan tersebut karena masih ingin fokus pada korban dan keluarga korban.

"Kami akan fokus memberikan bantuan yang terbaik bagi korban dan keluarga. Mereka adalah prioritas utamai kami. Kami juga berkomitmen bekerjasama dengan pihak kepolisian," jelas Carr.

Sementara itu, penyidik Polda Metro Jaya meminta pengelola Jakarta International School (JIS) mengembalikan bentuk toilet yang diduga menjadi tempat kejadian perkara (TKP) terjadinya kekerasan seksual.

"Penyidik menemukan adanya perubahan layout toilet kemudian kita meminta untuk dikembalikan seperti semula," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Rikwanto di Jakarta Senin.

Setelah pihak JIS mengembalikan bentuk seperti semula, penyidik kepolisian memasang garis polisi di lokasi toilet tersebut agar tidak mengalami perubahan kembali.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement