Ahad 20 Apr 2014 07:40 WIB

Areal Tanam Padi Organik Musirawas Bakal Diperluas

Petani membawa bibit padi untuk ditanam di persawahan.
Foto: Republika/Aditya Pradana Putra
Petani membawa bibit padi untuk ditanam di persawahan.

REPUBLIKA.CO.ID,  MUSIRAWAS -- Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Musirawas, Sumatera Selatan, akan memperluas areal tanam padi organik dari 45 hektare menjadi 250 hektare, guna memenuhi permintaan konsumen yang semakin meningkat.

Kawasan tanaman padi organik di Musirawas hanya berpotensi di Kecamatan Bulang Tengah Suku (BTS) Ulu Cecar karena memanfaatkan cekungan dataran tinggi sekitar kebun karet alam, kata Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan (Distan) dan Hortikultura Musirawas Suharto Patih, Ahad (20/4).

Ia menjelaskan saat ini baru ada areal tanam seluas 45 hektare yang dikelola kelompok tani Handayani daerah itu, dengan produksi empat ton beras organik per hektare.

Dalam areal itu masih melakukan pola tanam dua kali dalam setahun dan akan ditingkatkan menjadi tiga kali tanam dalam setahun, setelah pasokan airnya mencukupi.

Dengan produksi beras organik sekitar 180 ton setiap panen tidak mencukupi permintaan mencapai 500 ton per bulan, khususnya kebutuhan pangan perkebunan besar swasta dan perusahaan minyak bumi wilayah itu.

Untuk mencukupi kebutuhan pasokan air itu, dinas pertanian memprogramkan membuat embung penampung air seluas 15 hektare yang diambil dengan pola pompanisasi dari Sungai Musi.

Bila pembuatan embung itu sudah terelisasi, maka luas areal tanaman padi organik bisa dikembangkan menjadi 250 hetare. Wilayah tanaman padi organik itu sudah berjalan sejak tahun 2008 dan saat ini hasilnya akan disertifikasikan supaya pembeli beras organik dari luar daerah itu tidak ragu-ragu, ujarnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement