REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Sebanyak 839 dari 1.593 tahanan di Rumah Tahanan Negara Klas I A Medan yang masuk dalam daftar pemilih tetap pada Pemilihan Umum Legislatif 2014 memilih untuk tidak mencoblos alias golput.

Kepala Rutan Klas I A Medan, Tonny Nainggolan, Kamis (10/4), mengatakan sosialisasi mengenai kegiatan Pemilu Legislatif 2014 sudah sering dilakukan untuk tahanan di Rutan Medan. Namun, jelasnya, partisipasi tahanan pada Pemilu Legislatif 2014 berkurang dan tidak diketahui alasan mereka.

"Cukup banyak tahanan tersebut yang tidak memilih alias golongan putih (golput)," kata Nainggolan.

Dia mengatakan banyaknya tahanan yang tidak ikut menyukseskan Pemilu Legislatif tersebut, karena kesadaran yang mereka miliki masih rendah dan perlu diberikan pemahaman lagi. "Ini harus dilakukan, untuk menciptakan rasa nasionalisme yang sangat tinggi bagi tahanan di Rutan Medan," ujarnya.

Nainggolan mengatakan, jumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Rutan Medan ada sebanyak empat TPS (TPS 46, TPS 47, TPS 48, dan TPS 49).

Hasil perolehan suara DPR RI pada Pemilu Legislatif 2014 di Rutan Medan, yakni Partai Hanura memperoleh 196 suara, Partai Demokrat (164), Partai PDIP (58 suara), Partai Golkar (33 suara), dan Partai Gerindra (17 suara).

Perolehan suara DPRD Kota Medan, yakni Partai Demokrat (155 suara), Partai Hanura (126 suara), Partai PDI-P (59 suara), Partai PKS (19 suara), dan Partai Golkar (16 suara).

Ikuti Whatsapp Channel Republika