REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pesawat komuter buatan PT Regio Aviasi Industri (RAI), R 80 diklaim mampu bersaing dengan pesawat saingan dengan tipe sama. Semisal, ATR 72 dan Dash 8 Q 400.
Presiden Direktur PT RAI Agung Nugroho mengatakan, salah satu kelebihannya adalah kapasitas pesawat. ''R 80 berkapasitas 80 penumpang sedangkan ATR 70 penumpang,'' kata dia dalam penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Dassault Systemes dan PT RAI, Selasa (8/4) siang.
Seusai acara, CEO PT Ilthabi Rekatama, Ilham Habibie menambahkan, tidak hanya berkapasitas tempat duduk lebih banyak, tapi juga lebih luas dan lebih nyaman dibandingkan ATR dan Dash 8. Kelebihan lainnya, pesawat tersebut irit bahan bakar dan biaya pengoperasiannya lebih hemat. "R 80 lebih kompetitif," tegas dia.
PT RAI adalah perusahaan kedirgantaraan Indonesia yang dibangun oleh PT Ilthabi Rekatama dan PT Eagle Capital yang dipimpin oleh BJ Habibie, dengan kompetensi utama di bidang desain, pengembangan, dan pembiayaan pesawat komuter sipil regional.
R 80 dijadwalkan akan melakukan penerbangan perdana pada 2017. Pesawat tersebut berkapasitas 80 penumpang akan menggunakan baling-baling turbo tujuannya untuk mengurangi konsumsi bahan bakar dan untuk memenuhi kebutuhan pasar domestik dan internasional yang terus meningkat.