Sabtu 05 Apr 2014 15:00 WIB

Polda Jabar Akan Selidiki Kecelakaan KA Malabar

Rep: Djoko Suceno/ Red: Bilal Ramadhan
 Petugas memasang garis polisi di lokasi terperosoknya kereta api Malabar jurusan Bandung - Malang yang di Kampung  Cikerung,  Desa Mekarsari, Kecamatan Kadipaten, Tasikmalaya, Sabtu (5/4). (foto: Septianjar Muharam)
Petugas memasang garis polisi di lokasi terperosoknya kereta api Malabar jurusan Bandung - Malang yang di Kampung Cikerung, Desa Mekarsari, Kecamatan Kadipaten, Tasikmalaya, Sabtu (5/4). (foto: Septianjar Muharam)

REPUBLIKA.CO.ID, Bandung-- Polda Jawa Barat akan melakukan penyelidikan terkait kecelakaan KA Malabar di KM 244 Kampung Terung, Desa Mekarsari, Kecamatan Kadipaten, Kabupaten Tasikmalaya. Penyelidikan dilakukan untuk mengetahui secara pasti penyebab anjloknya kereta yang menewaskan tiga penumpang dan melukai puluhan  penumpang.

"Kita akan berkoordinasi dengan PT KAI untuk melakukan penyelidikan awal," kata Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Martinus Sitompul kepada Republika, Sabtu (5/4).

Dikatakan Martinus, meski anjloknya KA Malabarbakibat menabrakntebing yang longsor, namun penyelidikan tetap dilakukan. Penyelidikan, kata dia,makan melibatkan tim pengawasan internal PT KAI dan Polda Jabar.

"Kita masih terus berkoordinasi untuk melakukan penyelidikan. Saat ini kita fokus pada proses  evakuasi lokomotif dan tiga gerbong yang keluar jalur dan masuk jurang," tutur dia.

Untuk proses evakuasi, lanjut Martinus, Polda Jabar mengerahkan sebanyak 400 personel Brimob. Mereka, kata dia, masih terus melakukan upaya evakuasi di lokasi kejadian. Kondisi rel kereta yang rusak, kata dia, membuatnproses evakuasi mengalami hambatan.

"Butuh alat berat untuk melakukan evakuasi lokomotif dan gerbong yang anjlok," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement