Sabtu 05 Apr 2014 15:36 WIB

KAI Ganti Kereta Malabar Dengan Siliwangi

Kecelakaan KA Malabar
Foto: Istimewa
Kecelakaan KA Malabar

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- PT Kereta Api Indonesia (Persero) mengganti rangkaian kereta Malabar dengan kereta Siliwangi pada Sabtu (5/4) dan Minggu (6/4) untuk perjalanan Bandung-Malang, menyusul kecelakaan kereta Malabar di Cirahayu, Tasikmalaya, Jawa Barat, pada Jumat malam.

"PT KAI Daerah Operasional 1 Jakarta dan Daerah Operasional 2 Bandung membatalkan perjalanan kereta Siliwangi relasi Sukabumi-Cianjur pada 5-6 April karena rangkaian kereta digunakan sementara sebagai pengganti rangkaian Malabar," kata Kepala Humas PT KAI Daerah Operasional 1 Jakarta, Agus Komarudin dalam pesan singkat kepada Antara di Jakarta, Sabtu.

Agus mengatakan rangkaian kereta Siliwangi yang dipakai sebagai pengganti kereta Malabar yaitu dua kereta kelas eksekutif dan tiga kereta kelas ekonomi. "Jumlah penumpang kereta Siliwangi untuk perjalanan 5-6 April dari manifest pemesanan tiket baru dua orang. Tiket calon penumpang tentu dikembalikan 100 persen. Harga tiket Rp20 ribu untuk kelas eksekutif dan Rp10 ribu untuk kelas ekonomi," kata Agus.

Sebelumnya, PT KAI menargetkan normalisasi jalur selatan pasca-anjloknya KA Malabar di Ciawi, Tasikmalaya, Jabar tuntas pada Sabtu sore. "Normalisasi diupayakan secepatnya, diharapkan Sabtu sore bisa dilintasi. Namun kita lihat saja, malam ini fokus evakuasi penumpang dan dilanjutkan evakuasi kereta yang anjlok," kata Wakil Presiden Humas KAI Sugeng Priyono di Bandung, pada Jumat malam.

Selama pengerjaan perbaikan jalur yang itu, jadwal perjalanan KA yang melintasi Tasikmalaya dialihkan ke jalur utara melalui Cikampek-Cirebon-Purwokerto-Kroya dan ke jalur timur. "Semua KA di jalur itu dialihkan sementara ke jalur utara, termasuk pada malam ini terjadi perubahan rute perjalanan KA," kata Sugeng.

Kereta api Malabar yang melaju dari Bandung menuju Tasikmalaya anjlok dan terguling akibat rel longsor pada Jumat sekitar pukul 19.00 WIB. Akibat peristiwa itu, tiga orang tewas dan tujuh orang mengalami luka. Sugeng mengatakan dua dari tiga korban tewas akibat kecelakaan Kereta Api Malabar adalah pegawai PT KA yang menjadi penumpang di gerbong eksekutif yaitu Ayu warga Kelawang Malang dan Sri Hartanto warga Mujaer Sleman Yogyakarta.

Sementara, Korban lainnya, lanjut Sugeng, seorang laki-laki penumpang umum Kharis Budi Cahyono warga Giringan, Karang Kidul, Ponorogo, Jawa Timur.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement