Jumat 04 Apr 2014 14:04 WIB

2 Kampung Terlibat Bentrok di Mesuji Disekat

Rep: Mursalin Yasland/ Red: Bilal Ramadhan
Pengungsi Register 45 Mesuji mengambil air sejauh satu kilometer dari tempat tinggal sementara mereka.
Foto: ANTARA FOTO
Pengungsi Register 45 Mesuji mengambil air sejauh satu kilometer dari tempat tinggal sementara mereka.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG-- Ratusan aparat Kepolisian Resort (polres) Mesuji, Lampung, masih melakukan penyekatan dua kampung yang bentrok, Jumat (4/4). Bentrok fisik dua warga kampung ini menyebabkan seorang warga meninggal dunia, Kamis (3/4) malam.

Kapolres Mesuji, AKBP Trisna Adhiarsa, mengatakan saat ini kondisi Mesuji, khususnya di lokasi bentrok fisik Register 45, sudah mulai kondusif. Petugas, kata dia, telah menyekat kelompok warga yang bentrok, agar tidak terjadi aksi saling serang lanjutan. "Sudah disekat," katanya.

Bentrok fisi antara warga Pematang Panggang, Ogan kemering ilir (OKI) Sumatera Selatan, dengan warga Desa Marga Jaya Tengah, Register 45 Mesuji, telah menewaskan seorang warga bernama Yusmadi. Bapak dua anak berusia 35 tahun ini, tewas dengan sekujur tubuh penuh luka bacokan. Nyawa warga Sukadana, Lampung Timur ini tidak tertolong lagi setelah dibawa ke rumah sakit.

Pihak Polres Mesuji menyebutkan kejadian ini akibat perebutan lahan singkong. Warga Pematang Panggang OKI diduga memanen tanaman singkong milik warga Register 45 Mesuji, pada Kamis (3/4). Tiba-tiba, sekelompok warga diketahui dari Desa Margo Register 45 menyerangnya. Saling klaim lahan mereka, akhirnya terjadi bentrok fisik dengan senjata tajam.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement