Kamis 05 Sep 2013 15:37 WIB

Kapolri: Blokade Jalan Akumulasi Masalah di Mesuji

Rep: Esthi Maharani / Red: Karta Raharja Ucu
Kapolri Jenderal Polisi Timur Pradopo (Tengah)
Foto: Antara
Kapolri Jenderal Polisi Timur Pradopo (Tengah)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Polri, Jenderal Timur Pradopo mengakui pemblokadean jalan yang dilakukan warga di Mesuji, Lampung disebabkan akumulasi masalah yang tak kunjung selesai.

"Ini kan terkait dengan beberapa kejadian sebelumnya. Mesuji kan sudah lama, bertahun-tahun. Ini akumulasi. Jadi, masalahnya adalah masalah social," kata Kapolri saat ditemui di kantor wakil presiden, Kamis (5/9).

Kapolri mengatakan di lokasi tersebut persoalan sangatlah komplek. sebab melibatkan lahan yang sudah ditempati banyak orang. Celakanya, lahan tersebut bukan milik orang yang bersangkutan.

Dengan kompleksitas persoalan tersebut, Kapolri mengatakan penyelesaiannya haruslah komprehensif. "Harus komprehensif terutama Pemda bagiamana menyelesaikan persoalan orang-orang yang tidak punya hak dan sudah menetap di situ sudah lama," katanya.

Sedangkan mengenai kondisi Mesuji sendiri, Kapolri mengaku sudah mendapatkan laporan dari Kapolda setempat. Dikatakan, kondisi masih bisa dikendalikan. Masyarakat pun masih tetap bisa melaksanakan kegiatan normal seperti biasa.

Selain itu, Timur menegaskan tetap melakukan langkah persuasive terhadap masyarakat yang melakukan aksi di Mesuji. “Kita lakukan langkah-langkah persuasive untuk yang demo, tapi yang melanggar tentu diproses sesuai ketentuan hukum,” katanya.

Seperti diberitakan, ribuan warga Register 45 Mesuji, Lampung, memblokade jalan lintas timur hingga menimbulkan kemacetan jalan. Pemblokadean terjadi sejak Rabu (4/9) dini hari. Massa melakukan aksi demo untuk menuntut pembebasan pimpinan mereka, Kristiyadi (50). Aksi pemblokiran tersebut adalah bentuk solidaritas dari pengikutnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement