Selasa 07 Jan 2014 07:18 WIB

Dua Peleton Polisi Jaga Mesuji

Rep: Mursalin Yasland/ Red: Karta Raharja Ucu
 Mesuji
Foto: Indoplaces.com
Mesuji

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Hingga Selasa (7/1), Polda Lampung masih menugaskan dua peleton (60 personil) untuk menjaga kondisi keamanan warga di Kecamatan Mesuji Timur, Kabupaten Mesuji, Provinsi Lampung. Alasannya, warga merasa aman karena polisi masih berada di lokasi bentrok fisik antarkampung, sejak pekan lalu.

Kepala Bidang Humas Polda Lampung, AKBP Sulistyaningsih, mengatakan, pihaknya belum menarik personil Brimob dan Dalmas di tempat kejadian perkara (TKP). "Dua peleton Brimob dan Dalmas masih kami siagakan di TKP," kata Sulityaningsih di Bandar Lampung, Selasa (7/1).

Ia mengatakan, aktivitas warga sudah berangsur pulih setelah sejak Jumat dan Sabtu malam pekan lalu terjadi bentrok saling serang antarkampung, yang menewaskan seorang warga akibat tembakan senjata api (senpi) rakitan.

Guna mencegah terjadinya aksi susulan, Sulityaningsih berkata pihaknya gencar melakukan patroli siang dan malam di wilayah konflik. Isu ada serangan balik dari pihak korban tidak terbukti.

Terkait kepemilikan senpi rakitan warga, Sulistyaningsih mengatakan kepolisian terus melakukan sosialisasi dan razia kepada warga yang masih menyimpan senpi rakitan. "Kalau razia senpi di Mesuji terus dilakukan sejak lama," ujarnya.

Apri, warga Brabasan, Mesuji, mengatakan aparat polisi seharusnya terus berada dan bersama masyarakat di lokasi rawan konflik, agar aksi saling serang menggunakan senpi dan senjata tajam (sajam), dapat dicegah secepat mungkin.

"Jangan kejadian sudah berlangsung dan jatuh korban polisi baru turun. Mestinya, pencegahan lebih penting," ujar bapak dua anak berprofesi pegawai swasta.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement