Ahad 30 Mar 2014 07:25 WIB

Pelebaran Bandara Sentani Buat Pemkab Bangun Sekolah Satu Atap

Bandara Sentani
Foto: Anang Budioko/Antara
Bandara Sentani

REPUBLIKA.CO.ID, SENTANI -- Dinas Pendidikan Kabupaten Jayapura, Papua, akan membangun satu sekolah satu atap lagi mulai dari TK, SD dan SMP.

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Jayapura, Alpius Toam di Sentani, Sabtu (29/3), mengatakan pembangunan sekolah satu atap ini diperuntukkan bagi sekolah yang terkena imbas pelebaran kawasan Bandara Sentani.

Menurut dia, saat ini pihaknya sedang mencari lahan yang strategis untuk pembangunan sekolah satu atap ini. Nantinya, sekolah-sekolah yang direlokasi akan ditempatkan di lokasi tersebut.

"Terdapat tiga sekolah yang ada di areal Bandara Sentani, Kabupaten Jayapura yang lahannya berlokasi di kawasan Bandara Sentani dan rencananya akan direlokasi karena Bandara Sentani ini akan diperluas," ujarnya.

Ia menjelaskan, tiga sekolah yang berlokasi di bandara ini diantaranya SD Yabaso, SMP Negeri I Sentani dan TK Ria Pembangunan. Ketiga sekolah ini akan direlokasi terkait rencana perluasan Bandara Sentani jika pembangunan bandara ini jadi dilaksanakan, dan pengembangannya sampai di lokasi sekolah yang ada di areal bandara, maka sekolah tersebut akan dipindahkan ke satu tempat yang sudah disiapkan.

"Rencananya Bappeda Kabupaten Jayapura juga akan membangun jalan masuk ke Bandara menjadi dua jalur yakni jalur masuk dan keluar agar mempermudah masyarakat yang akan ke Bandara Sentani," ucapnya.

Alpius menuturkan, khusus untuk SD Yabaso ini harus dipindahkan sebab tidak layak lagi di area bandara karena bisingnya suara pesawat yang naik turun sehingga mengganggu ketika proses belajar mengajar berlangsung.

Selain itu, SMP Negeri 1 Sentani dan TK Ria Pembangunan juga harus dipindahkan jika Bandara Sentani ini dijadikan Bandara Internasional akan mengganggu aktivitas sekolah.

"Pihaknya hanya bertugas melaksanakan proses belajar mengajar jika bangunan sudah selesai," ucapnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement