Selasa 25 Mar 2014 13:15 WIB

Polisi Baku Tembak dengan Pelaku Curanmor

Rep: Wahyu Syahputra/ Red: A.Syalaby Ichsan
Curanmor. Ilustrasi
Foto: .
Curanmor. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, SEMANGGI -- Aksi pencurian kendaraan bermotor (curanmor) kembali menghantui ibu kota. Pada Selasa (25/3) sekira pukul 03.00 WIB dini hari, terjadi baku tembak di Jalan Letjen Suprapto, Cempaka Putih, Jakarta Pusat antara polisi dan pelaku diduga pencuri motor.

Berawal dari adanya operasi Cipta Kondisi di jalan tersebut oleh 28 personel polisi, dimulai sekitar pukul 01.30 WIB. Ketika operasi sudah dilaksanakan kurang lebih dua jam, sepeda motor yang ditunggangi tiga orang melintas.

Pengendara sepeda motor yang melihat ada razia polisi langsung berbalik arah ke jalur cepat. Namun dapat dihadang oleh petugas Reskrim Polsek Cempaka Putih.

''Bukannya berhenti malahan melakukan perlawanan dengan mengeluarkan senjata api sambil melepaskan tembakan ke arah petugas,'' kata Kapolsek Cempaka Putih, Kompol Taufik, Selasa (25/3).

Anggota mengejarnya dan mengeluarkan tembakan juga untuk menyerahkan diri. Pelaku kembali menembak ke arah polisi sesampainya di tanah kosong tersebut. ''Pelaku malah sebaliknya melepaskan tembakan ke arah petugas, maka terjadi kontak tembak dengan anggota Reskrim di tanah kosong sekitar 10 menit,'' kata Taufik.

Setelah tidak ada balasan dari pelaku, petugas langsung melakukan penyisiran dan diketahui ketiga orang itu menderita luka tembak. Polisi langsung membawa mereka ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati untuk dilakukan penanganan medis.

Tidak lama kemudian ketiganya dikabarkan meninggal di rumah sakit. ''Mereka bernama Mistan Ibrahim, Jhoni Iskandar, dan Badri bin Jumroni,'' kata Taufik.

Dari kejadian ini polisi mengamankan dua pucuk senjata api Revolver rakitan, sembilan butir peluru (dua peluru yang belum ditembakkan), kunci leter T, satu botol cairan kimia, dan satu unit motor jenis Honda Beat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement