Ahad 23 Mar 2014 23:38 WIB

SBY Ungkapkan Kenangan Indahnya Tentang Bali

Rep: Esthi Maharani / Red: Hazliansyah
Susilo Bambang Yudhoyono
Foto: Republika/Aditya Pradana Putra
Susilo Bambang Yudhoyono

REPUBLIKA.CO.ID, TAMPAK SIRING -- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menerima penobatan sebagai Semeton Tamiu Utama dari warga Desa Pekraman, Tampaksiring, Bali. Penyerahan tersebut dilakukan di Pura Puseh Bale Agung pada Ahad malam¸(23/3). 

Penobatan adalah bentuk penghargaan atas kontribusi dan perhatian SBY kepada warga Desa Tampaksiring maupun warga Bali. Ia dianggap sebagai presiden yang paling punya perhatian terhadap masyarakt Bali. 

Usai dinobatkan, Presiden mengutarakan deretan kenanganya terhadap Bali. Ia mengaku banyak kenangan yang tercipta ketika berada di Bali. Banyak pula keputusan-keputusan penting yang tercipta dari tanah para dewata.

Ia mengatakan, lebih dari 30-40 kali Istana Tampaksiring menjadi tempat kunjungan tamu negara, pertemuan bilateral, hingga sidang kabinet. 

Salah satu yang diingatnya adalah ketika baru menjadi Presiden RI. Kala itu, Bali masih terpuruk karena aksi terorisme di 2002 dan 2005. Ia mengaku sering bolak-balik untuk berupaya memulihkan Bali sekaligus mengungkap aksi teroris tersebut. 

“Kami bekerja keras untuk mengungkap aksi teroris. Kala itu, kami bersumpah agar jangan ada lagi peristiwa seperti itu di Bali yang damai, saling menghormati dan menghargai,” katanya. 

Tak hanya itu, ia juga mengatakan ikut memikirkan dan sangat menginginkan agar kepariwisataan di Bali segera bangkit. Sidang kabinet pertama yang membahas persoalan tersebut pun digelar di istana Tampaksiring. 

“Sidang kabinet pertama untuk peningkatan pariwisata di Indonesia, terutama di Bali. Sejak saat itu, kepariwisataan di Bali meningkat lagi. Banyak aktivitas yang kita laksankaan di Bali,” katanya. 

Tak hanya soal kepariwisataan, Bali pun punya peran mendamaikan hubungan bilateral antara Indonesia dan Timor Leste. Istana Tampaksiring menjadi saksi dibentuknya komisi yang berdasarkan pada kebenaran dan persahabatan. 

Indonesia dan Timor Leste membuktikan bisa menyelesaikan masalah bilateral tanpa mengikuti skenario negara-negara barat bahkan PBB. Soal ekonomi, Bali juga punya peran penting bagi Presiden SBY. Sebab, MP3EI yang sudah dirancang pada 2011 lahir di Bali. 

MP3EI adalah rencana besar untuk membangun infrastruktur atau melakukan investasi besar-besaran di Indonesia sehingga ekonomi Indonesia semakin bangkit. “Bicara MP3EI, istana Tampaksiring tempat penggodokan rencana awalnya. Itu satu sejarah,” katanya. 

Ia juga menyebutkan sering meminta para menteri agar mempromosikan Bali di dunia internasional. Utamanya jika akan dilakukan konferensi, maka Indonesia harus menawarkan diri dan menawarkan Bali sebagai tuan rumah. 

Hasilnya, banyak yang menyetujui dan menggelar acaranya di Bali. Tak mengherankan apabila Bali telah banyak mengukir sejarah dengan lahirnya road map ataupun perjanjian yang bertaraf internasional dan membuka jalan bagi perundingan lainnya. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement