Ahad 23 Mar 2014 19:26 WIB

Ini Pesan SBY di Prasasti untuk Pahlawan Bali

Rep: Esthi Maharani/ Red: Mansyur Faqih
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Foto: ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

REPUBLIKA.CO.ID, TABANAN -- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menuliskan pesan di prasasti untuk para pahlawan dan veteran di Bali. Hal itu dilakukannya saat acara silaturahim dengan para keluarga veteran se-Bali. 

Ini yang dituliskan SBY: "Para pahlawan dan pejuang kemerdekaan, jasa dan pengorbananmu tiada tara. Kami berikan hormat yang setinggi-tingginya" 

SBY, Ibu Ani dan rombongan menghadiri acara silaturahim keluarga veteran Bali di Taman Pujaaan Bangsa Margarana. Taman tersebut didirikan sebagai bentuk mengenang, menghormati, dan mengabadikan jasa para pejuang kemerdekaan yang telah gugur pada masa revolusi fisik di Bali pada 1945-1949.

Kedatangan SBY menorehkan sejarah. Karena merupakan presiden pertama yang mengadakan silaturahim dengan para keluarga veteran di Bali.  

SBY berharap, pertemuan dengan para keluarga veteran di tempat yang bersejarah itu bisa membawa berkah dan menggelorakan semangat baru untuk membangun Indonesia. Seperti dicita-citakan para pendiri dan pejuang kemerdekaan. 

"Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghormati para pahlawan, pemimpin, dan pendahulu. Kita berada di sini sebagai wujud ucapan terima kasih penghargaan dan penghormatan kepada pahlawan nasional I Gusti Ngurah Rai dan pejuang bangsa di Bali yang telah korbankan jiwa dan raga untuk menjaga keutuhan NKRI," katanya. 

Ia pun mengaku bagian dari keluarga besar veteran. Ayahnya, veteran berpangkat letnan, mertua berpangkat letnan jenderal. Ia sendiri adalah veteran perdamaian, begitu pula dengan anak pertamanya Agus Harimurti Yudhoyono yang berpangkat mayor infrantri. 

Dengan begitu, keluarganya bagian dari para veteran lainnya yang memiliki darah pejuang dan militer serta sumpah yang sama. Yakni tegaknya merah putih dan menjaga keutuhan NKRI. Ia pun tak ragu dengan heroisme para tokoh Bali yang telah ditunjukkan selama ini.

"Kita bangga apa yang dilakukan oleh pahlawan dan pendahulu di Bali. Perang terjadi di mana-mana. Ini menunjukkan sikap pantang menyerah yang benar-benar dilakukan di Bali," katanya. 

Menurutnya, saat ini, nasionalisme dan patriotisme bisa terus dilakukan. Caranya, dengan pembangunan dan memajukan ekonomi dan kesejahteraan rakyat. Serta terus menjaga keamanan, ketertiban, dan harmoni sosial dan pariwisata. 

Generasi muda pun harus bisa mengimplementasikan dan aktualisasikan nilai nasionalisme dan patriotisme. Contohnya dengan mempertahankan kedaultan hingga secara cerdas memajukan Indonesia agar lebih makmur, adil, dan damai. 

"Negara terus meletakkan para pejuang dan veteran sebagai kekuatan yang memiliki andil yang luar biasa. Saya berikan hormat setinggi-tingginya kepada sesepuh," katanya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement