Rabu 19 Mar 2014 00:41 WIB

Deplu Monitoring Program Orphans PKPU

Rep: Elba Damhuri/ Red: Hazliansyah
Kantor Lembaga Zakat PKPU di Jakarta.
Foto: Dok Republika
Kantor Lembaga Zakat PKPU di Jakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH -- Pejabat Kementerian Luar Negeri dan Kementerian Sosial mengunjungi PKPU Aceh, Senin (17/3), untuk memonitoring kegiatan PKPU. Progam kunjungan ini dilakukan Departeman Luar Negeri sebanyak 2-3 kali dalam satu tahun.

"Tujuannya untuk emonitoring dan evaluasi program Orphans Kafalah Program (OKP) PKPU Aceh," kata Humas PKPU, Sukismo, dalam siaran persnya, Selasa (18/3).

Orphans Kafalah Program merupakan salah satu program PKPU dalam proses pembinaan pendidikan anak yatim di Aceh. Saat ini tercatat sejumlah 1.485 orang anak yatim berada dalam pembinaan PKPU Aceh melalui program Orphans Kafalah Program (OKP).

Orphans Kafalah Program (OKP) PKPU Aceh selain bekerja sama dengan OIC (Organization of the Islamic Cooperation) juga dengan Kementerian Luar Negeri RI. 

Para pejabat yang datang itu adalah Arko Hananto (Dir.Sosbud OINB, kemenlu), Jaswadi Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam, Kemensos), Ikhwanuddin (Pemerintah Aceh). Rombongan didampingi Dinas Sosial Provinsi Aceh serta OIC.

Arko Hananto mengatakan PKPU sebagai organisasi kemanusiaan yang menjadi mitra Pemerintah diharapkan terus berkoordinasi dan sinkronisasi program dengan pemerintah. Senada,  Jaswadi mengatakan, koordinasi ini lebih kepada pelaporan proses kegiatan dan perkembangan data.

Menurut Kepala Cabang PKPU Aceh Rohandi, sejak program OKP berjalan, PKPU sudah berkoordinasi terkait dengan data yang di kelola oleh OIC dari pemerintah. Dengan begitu, PKPU benar-benar menjadi eksekutor dari program tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement