Rabu 12 Mar 2014 21:11 WIB

Musi Banyuasin Kembangkan Kerajinan Tenun

Kain tenun
Foto: Republika/Rakhmawaty
Kain tenun

REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG --  Dewan Kerajinan Nasional Daerah Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, berupaya mengembangkan kerajinan tenun tradisional sebagai upaya meningkatkan perekonomian masyarakat serta melestarikan warisan seni dan budaya leluhur.

Kerajinan tenun tradisional berupa tajung dan songket kini semakin diminati masyarakat dalam dan luar negeri, sehingga perlu dikembangkan dengan baik, kata Pembina Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Musi Banyuasin (Muba) Lucianty Pahri di Sekayu, Rabu (12/3).

Menurut dia, untuk mengembangkan kerajinan tenun tradisional, pihaknya akan mendorong ibu-ibu dan remaja putri di daerah ini menjadikan kerajinan tenun sebagai usaha sampingan keluarga. "Bagi ibu-ibu dan remaja putri yang telah memiliki keterampilan menenun tajung dan songket akan didorong terus berkarya, sedangkan yang belum akan diberikan pelatihan menenun," ujar istri Bupati Muba Pahri Azhari itu.

Dia menjelaskan, untuk mengenalkan kerajinan tenun tradisional agar semakin digemari masyarakat nasional dan internasional, pihaknya berupaya melakukan pameran dan peragaan busana yang menggunakan bahan baku tenun tajung dan songket itu.

Kegiatan tersebut dilakukan secara rutin pada setiap ada kunjungan tamu dari luar daerah ke Kabupaten Muba, pameran seni dan budaya di dalam dan luar negeri seperti yang digelar di Serbia, 25 Februari 2014 dalam rangka menyemarakkan pameran pariwisata "The 36th International Fair of Tourism".

Dalam kegiatan itu, selain kerajinan tenun tradisional, juga dipamerkan koleksi busana khas Kabupaten Muba lainnya yang memanfaatkan bahan baku dari kain jumputan, pelangi, dan kerajinan sulam.

Melalui kegiatan itu diharapkan dapat melestarikan pakaian dan kain tenun tradisional serta kerajinan tradisional khas Muba lainnya, dan dapat meningkatkan perekonomian keluarga masyarakat setempat karena ibu-ibu dan remaja putrinya memiliki kegiatan usaha sampingan, kata Luci.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement