Senin 10 Mar 2014 12:50 WIB

DKI Boleh Tangani Sampah, Asal Tidak Lamban

Rep: c56/ Red: Bilal Ramadhan
  Dua orang anak melintasi sampah yang berserakan di bahu Jalan Matraman Raya, Jakarta Timur, Rabu (26/2).    (foto: Raisan Al Farisi)
Dua orang anak melintasi sampah yang berserakan di bahu Jalan Matraman Raya, Jakarta Timur, Rabu (26/2). (foto: Raisan Al Farisi)

REPUBLIKA.CO.ID, PASAR MINGGU-- Keputusan Pemprov DKI Jakarta untuk menangani penanggulangan sampah dinilai sudah bagus. Hanya saja tidak boleh lamban dalam penanganannya. Hal ini terlontar dari Tomson. Kepala Teknik perawatan PD Pasar minggu ini mengatakan, sampi sekarang pengangkutan sampah di Pasar Minggu masih mengalami keterlambatan.

"Sekarang sampah masih suka menumpuk, kurang terangkut," ujar Tomson.

Tomson menjelaskan, biasanya  PT Godang Tua Jaya (GTJ) selalu melakukan pengangkutan samapah dengan ritme 2 hari 3 rit. Berarti rata-rata PT GTJ rata-rata sehari bisa satu sampai dua kali melakukan pengangkutan. Namun setelah adanya keputusan pemprov DKI yang memutus kontrak kerjasama dengan pihak swasta.

Ia menuturkan cukup kewalahan dalam menanggulangi masalah sampah ini. Tomson sejujurnya menyambut baik keinginan pemprov DKI untuk mengambil alih pengolahan sampah ini. "Pasti ada hal baik. Asalkan bisa lebih dipercepat pengerjaannya," tegas Tompson.

Saat ini Tomson mengatakan bila pihak PD Pasar Minggu mulai bekerjasama dengan pihak ketiga untuk mengangkut sampah yang belum terkangkut PT GTJ. Kurang lebih hampir seminggu tiga kali pihak swata tersebut mengangkut sampah.

Sedangkan untuk pembayarannya sendiri Tomson tidak mengetahui secara jelasa, apakah ini akan dibayar oleh Sudin Kebersihan atau tidak. Hanya saja dia menerangkan samapia saat ini sudah ada beberapa Pasar yang melakukan hal serupa. Seperti Pasar Rumput dan Pasar Kramat Jati.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement