REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Metro Jaya Inspektur Jendral Unggung Cahyono mengatakan untuk mencegah banjir, pihaknya sedang bersiap-siap dan bekerjasama dengan Tentara Nasional Indonsesia (TNI) serta Pemerintah Provinsi (Pemda) DKI Jakarta.
"Kami tidak bisa bekerja sendiri, karena itu kami sinergi dengan TNI dan Pemda," katanya saat ditemui usai mengikuti upacara persiapan pelantikan pelaksana tugas (Plt) Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (17/11).
Menurut dia, dengan kerja sama antara TNI dan Pemda DKI diharapkan akan lebih maksimal kerjanya demi membantu masyarakat lokasinya terkena banjir.
Mantan Kapolda Jawa Timur tersebut menambahkan peralatan yang disiapkan seperti perahu karet, peralatan pompa air, ditambah dengan perahu yang terbuat dari jerigen plastik dan 115 unit kano.
Unggung menambahkan, penanganan pengungsi banjir akan diatur di tempat-tempat yang tidak mengganggu transportasi lalu lintas.
"Nanti kami akan tinjau tempat-tempat yang dipakai sebagai tempat pengungsian para korban banjir," katanya.
Sementara itu, Panglima Kodam Jaya Mayor Jenderal TNI Agus Sutomo mengatakan pihaknya akan mengerahkan sekitar 4.500 personil untuk menangani banjir Jakarta.
"Nanti masing-masing akan mengorganisir personilnya sendiri, hari ini kami mulai siaga satu karena alat perlengkapan dan sarana pendukung telah disiapkan," ujarnya.
Agus menambahkan, minggu depan pihaknya akan melakukan apel besar di lapangan Monumen Nasional (Monas) untuk antisipasi banjir.