Senin 03 Mar 2014 18:43 WIB

Polri Buru 15 Warga Malaysia Bobol ATM

ATM
Foto: Republika/Prayogi
ATM

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim Polri bersama Direktorat Jenderal Direktorat Penyidikan Penindakan Keimigrasian masih melakukan pengejaran terhadap 15 warna negara Malaysia yang melakukan pembobolan sejumlah mesin ATM BCA.

Dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (3/3), Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim Polri Brigjen Pol Arief Sulistyanto mengatakan jumlah keseluruhan pelaku, yakni 21 orang dan enam telah diamankan.

"Awalnya, 17 nama sudah diserahkan, lima masih di Indonesia, sisanya sudah keluar dari Indonesia dan kemudian ditemukan menjadi 21 pelaku, empat orang masih belum diketahu datanya," katanya. Arief juga mengatakan akan berkoordinasi dengan Polis Diraja Malaysia (PDRM) terkait kasus tersebut.

"PDRM akan berkoordinasi tindak pidana ini. Kami juga berkirim surat terkait data pelaku yang belum ditangkap ke direktorat imigrasi," katanya.

Dalam kesempatan sama, Direktur Penyidikan dan Penindakan Keimigrasian (Dirdikdakim) Mirza Iskandar akan mencegah para pelaku untuk ke luar negeri. "Segera menyampaikan imigrasi untuk mencegah mereka keluar untuk ditangkap dan menyerahkan ke kepolisian," katanya.

Menurut Mirza, para pelaku sudah mengetahui tindakan mereka sudah terdeteksi oleh petugas. Bareskrim telah menangkap enam pelaku warga negara Malaysia yang membobol atm BCA di sejumlah rumah sakit di Indonesia.

Enam orang itu, di antaranya Khor Chee Sean (26), Saw Hing Woo (27), Teh Chen Peng (24), Lee Chee Kheng (31), Ong Lung Win (24) dan Ooi Choo Aun (42).

Pelaku ditangkap oleh tim Bareskrim Polri dan Dirjen Imigrasi di Pelabuhan Batam ketika akan melintas ke Singapura dan Johor Baru, Malaysia. Pelaku tersebut beraksi di empat rumah sakit, yakni Rumah Sakit Pantai Indah Kapuk (8/2), Rumah Sakit Pondok Indah (13/2), Rumah Sakit Husada (14/2) dan Rumah Sakit Borromeus, Bandung (15/2).

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement