REPUBLIKA.CO.ID, LANGKAT -- -- Sidang paripurna Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, gaduh akibat seorang anggota dewan membanting meja sehingga gelas dan mikrofon berjatuhan ke lantai.
"Ya ada terjadi kericuhan di dalam persidangan," kata Sekretaris Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Langkat Salman di Stabat, Senin (3/3).
Salman mengungkapkan bahwa peristiwa itu terjadi saat penutupan sidang pengesahan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Langkat dan penandatanganan naskah antara Bupati Ngogesa Sitepu dan Ketua DPRD Rudi Hartono Bangun, baru saja usai dilakukan.
Tiba-tiba seorang anggota dewan dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (F-PDIP) Safril meminta berbicara kepada pimpinan dewan, namun tiba-tiba yang bersangkutan membantingkan meja di hadapannya.
Salman menilai tindakan seperti itu tidak etis. Silakan 'aja' mengeluarkan pendapat, tapi jangan sampai inventaris dewan harus dibanting-banting, katanya. "Kan ada mekanisme menyangkut dengan permohonan pergantian anggota Banggar dari fraksi tersebut, silakan diajukan nantikan dibahas oleh pimpinan dewan," ujarnya.
Secara terpisah anggota DPRD Fraksi PDIP Safril yang ditemui usai kejadian itu mengungkapkan bahwa dirinya merasa kecewa dengan sikap pimpinan DPRD Langkat. "Yang kami perjuangkan dalam sidang itu menuntut kejelasan soal hak konstitusional partai soal pergantian atau peralihan anggota kelengkapan dewan dari partainya," katanya.
Surat pergantian itu sudah sejak sebulan yang lalu kami masukkan ke pimpinan dewan, namun hingga sekarang ini belum juga di bahas ataupun ditanggapi. Dalam surat tersebut jelas diminta kepada pimpinan dewan untuk mengganti Malem Ukur dari Fraksi PDIP kepada Safril untuk menjadi anggota Badan Anggaran DPRD Langkat.
"Proses itu yang saya pertanyakan ketika di persidangan tadi, namun tidak ada kejelasannya, sehingga timbul kericuhan itu," katanya.
Kepala Kepolisian Resor Kabupaten Langkat AKBP Yulmar Tri Himawan yang hadir dalam sidang paripurna itu ketika dimintai komenternya mengatakan dirinya belum mengetahui secara pasti penyebabnya. "Kita akan tunggu dulu laporan pimpinan dewan menyangkut masalah yang terjadi dalam persidangan tadi," katanya.
Kericuhan yang terjadi di dalam persidangan itu juga disaksikan Bupati Langkat Ngogesa Sitepu, Wakil Bupati Sulistianto, pimpinan DPRD, anggota DPRD, pimpinan SKPD dan para camat se-Langkat.