REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Ledakan bom serta kerusuhan massa mewarnai simulasi pengamanan Pemilu 2014 yang digelar Polda Jawa Tengah di Jalan Pahlawan, Semarang, Kamis.
Simulasi pengamanan dilakukan mulai dari tahapan awal pemilu hingga perhitungan suara pemilu. Kerusuhan massa dalam simulasi tersebut terjadi ketika massa tidak menerima hasil perhitungan suara oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Adapun ledakan keras yang terjadi merupakan 'ancaman' bom di kantor KPU. Bom tersebut diledakkan oleh tim Penjinak Bom Brimob Polda Jawa Tengah.
Kapolda Jawa Tengah, Inspektur Jenderal Dwi Priyatno, menuturkan simulasi pengamanan ini menunjukkan sinergitas kepolisian, TNI, serta instansi terkait lainnya. "Kepolisian berkomitmen amankan dan sukseskan Pemilu," katanya.
Pola pengamanan telah disiapkan sesuai dengan tingkat kerawanan di masing-masing wilayah. Simulasi pengamanan Pemilu 2014 tersebut melibatkan sekitar 1.400 personel gabungan.
Jalan Pahlawan Semarang di depan Kantor Gubernur Jawa Tengah ditutup sementara saat pelaksanaan simulasi.