Selasa 18 Feb 2014 13:32 WIB

Raungan Gunung Merbabu Tak Terkait Erupsi Kelud

Rep: Mas Alamil Huda/ Red: Muhammad Fakhruddin
Gunung Merbabu
Foto: efenerr.wordpress.com
Gunung Merbabu

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -– Meletusnya Gunung Kelud dan Gunung Sinabung dipastikan tidak akan mempengaruhi aktivitas Gunung Merbabu. Meski ada peningkatan aktivitas di beberapa gunung berapi di Indonesia, hal itu bukan dipicu oleh terjadinya erupsi Gunung Kelud beberapa waktu lalu.

Pejabat Pelaksana Bidang Pengamatan dan Penyelidikan Gunung Api PVMBG (Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi) , Gede Suantika, mengatakan, secara ilmiah setiap gunung mempunyai sistem magma yang berbeda. Meski berada pada satu cincin api di Indonesia, setiap gunung memiliki perbedaan karakter dan sistem yang juga tidak sama. “Terlalu jauh mengaitkan itu (aktivitas gunung yang satu dengan yang lain). Tidak ada hubungannya,” katanya saat dihubungi Republika, Selasa (18/2).

Dikatakan Gede, gunung meletus merupakan salah satu dari sekian dampak akibat subduksi yang terjadi. Karena memiliki karakteristik yang berbeda, aktivitas setiap gunung tidak bisa dikaitkan antara yang satu dengan yang lain. Untuk itu, meningkatnya aktivitas gunung-gunung tertentu bukan karena adanya erupsi Gunung Kelud ataupun Gunung Sinabung.

Seperti diketahui, Sempat terdengar dentuman keras di sekitar Gunung Merbabu yang terletak di lereng sebelah timur dan selatan Kota Salatiga, Provinsi Jawa Tengah. Suara itu bersamaan dengan  adanya gempa yang terjadi di wilayah tersebut. Namun, Gede memastikan hal itu tidak terkait dengan erupsi yanag terjadi di Gunung Kelud. Dan gempa tersebut bukan aktivitas vulkanik.

Gede menambahkan, beberapa gunung di Pulau Jawa seperti Gunung Ijen, Gunung Krakatau dan Gunung Papandayan, statusnya hingga saat ini masih waspada. Masyarakat diharap tidak terpengaruh adanya informasi-informasi meresahkan yang tidak jelas berasal darimana. Setiap ada aktivitas gunung yang meningkat, kata Gede, informasi pasti akan disampaikan secara resmi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement