Ahad 16 Feb 2014 20:48 WIB

Aqua Grup Bantu 15 Ribu Masker untuk Bencana Kelud

Abu vulkanik membumbung tinggi keluar dari Gunung Kelud terlihat di Desa Bladak, Blitar, Jatim, Jumat (14/2). (Antara/M Risyal Hidayat)
Abu vulkanik membumbung tinggi keluar dari Gunung Kelud terlihat di Desa Bladak, Blitar, Jatim, Jumat (14/2). (Antara/M Risyal Hidayat)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bantuan bagi korban bencana erupsi Gunung Kelud terus mengalir. Baru-baru ini, bantuan masker sebanyak 15 ribu unit dibagikan secara gratis di lokasi bencana.

Menurut Direktur Komunikasi Perusahaan Awua Grup, Troy Pantauw, penyaluran bantuan tersebut dilakukan melalui Palang Merah Indonesia (PMI), Basarnas, dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Blitar. Selain bantuan masker, perusahaan ini juga memberikan bantuan air kemasan ke sejumlah lokasi bencana.

"Insya Alloh bantuan akan terus berlanjut," ujar Troy kepada ROL, Ahad (1/2) malam.

Advertisement
Berita Terkait
Kualitas Udara Jakarta Senin Pagi Terburuk Kedua Dunia, Warga Diimbau Bermasker
Rejakarta - 16 September 2024, 07:35
Kualitas Udara Jakarta Senin Pagi Terburuk Kedua Dunia, Warga Diimbau Bermasker
Gunung Marapi Erupsi, Ini Dugaan Penyebabnya Menurut Ahli Geologi
News - 21 August 2024, 14:52
Gunung Marapi Erupsi, Ini Dugaan Penyebabnya Menurut Ahli Geologi
Meski Kemarin Hujan Deras, Kualitas Udara Jakarta Pagi Ini Masih Terburuk
News - 04 July 2024, 07:21
Meski Kemarin Hujan Deras, Kualitas Udara Jakarta Pagi Ini Masih Terburuk
Udara 'Beracun', Jantung Terancam: Ini Bahaya Tersembunyi Polusi Udara Jangka Panjang
Ameera - 03 July 2024, 11:28
Udara 'Beracun', Jantung Terancam: Ini Bahaya Tersembunyi Polusi Udara Jangka Panjang
Semeru Kembali Erupsi Lontarkan Abu Vulkanis 800 Meter
News - 20 May 2024, 08:42
Semeru Kembali Erupsi Lontarkan Abu Vulkanis 800 Meter
Gubernur Buka Opsi Hujan Buatan Antisipasi Abu Vulkanis Marapi
News - 12 May 2024, 07:48
Gubernur Buka Opsi Hujan Buatan Antisipasi Abu Vulkanis Marapi
Letusan Gunung Ibu Ciptakan Badai Petir Vulkanik Saat Dini Hari
News - 11 May 2024, 06:44
Letusan Gunung Ibu Ciptakan Badai Petir Vulkanik Saat Dini Hari
Kemenag Cari Skenario Jika Bandara Minangkabau tidak Beroperasi Akibat Erupsi
Ihram - 06 May 2024, 20:04
Kemenag Cari Skenario Jika Bandara Minangkabau tidak Beroperasi Akibat Erupsi
Yuk Ngaji Hari Ini
قُلْ اَرَءَيْتُمْ اِنْ كَانَ مِنْ عِنْدِ اللّٰهِ ثُمَّ كَفَرْتُمْ بِهٖ مَنْ اَضَلُّ مِمَّنْ هُوَ فِيْ شِقَاقٍۢ بَعِيْدٍ
Katakanlah, “Bagaimana pendapatmu jika (Al-Qur'an) itu datang dari sisi Allah, kemudian kamu mengingkarinya. Siapakah yang lebih sesat daripada orang yang selalu berada dalam penyimpangan yang jauh (dari kebenaran)?”

(QS. Fussilat ayat 52)
Berita Lainnya
PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) melalui program Community Forest kembali meningkatkan realisasi penanaman bibit pohon di kawasan sekitar perusahaan.
Esgnow - Ahad , 24 Nov 2024, 05:04 WIB
Terapkan ESG Buat Perusahaan BUMN Ini Raih Platinum dalam ASSRAT 2024
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) terus mendorong memperkuat tata kelola perusahaan berdasarkan prinsip Environmental, Social and Governance (ESG).
Esgnow - Sabtu , 23 Nov 2024, 17:05 WIB
Ini Langkah Konkret BNI Mendorong Transisi Energi Baru Terbarukan di Indonesia
Logo Pupuk Kaltim
Esgnow - Sabtu , 23 Nov 2024, 11:19 WIB
PKT Perkuat Komitmen Keberlanjutan lewat Inisiatif ESG
Tiga ekor burung nuri kepala hitam. Menteri Kehutanan (Menhut) Raja Juli Antoni melepas liar satwa yang dilindungi di Sorong, Papua Barat. Salah satunya nuri kepala hitam.
Esgnow - Jumat , 22 Nov 2024, 13:19 WIB
Menteri Kehutanan Lepas Liar 10 Satwa Dilindungi di Papua
Aktivis lingkungan dari Walhi Nasional melakukan aksi di depan Gedung Kementerian Lingkungan Hidup dan Kementerian Kehutanan, Jakarta, Senin (18/11/2024). Dalam aksinya mereka menuntut aksi nyata Kementerian Lingkungan Hidup dan Kementerian Kehutanan dalam mengatasi situasi krisis iklim sekaligus memberikan keadlian bagi iklim di tengah perbincangan para petinggi negara dalam forum COP29 di Azerbaijan.
Esgnow - Jumat , 22 Nov 2024, 08:21 WIB
Pakar: Krisis Iklim Berkaitan Erat dengan Isu Feminis
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Terkini Nasional
Advertisement