Jumat 14 Feb 2014 17:19 WIB

Wagub Jatim: Bencana Kelud Masih Berstatus Bencana Provinsi

Pengungsi Kelud
Foto: PKPU
Pengungsi Kelud

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA-- Wakil Gubernur Jawa Timur, Saifullah Yusuf mengatakan bahwa erupsi Gunung Kelud sebagai bencana provinsi, bukan bencana nasional. Meskipun dampak dari hujan abu yang dilontarkan menyebar ke sejumlah daerah di Pulau Jawa.

"Gubernur Jatim menyatakan ini bencana provinsi, bukan bencana nasional. Kami akan berusaha semaksimal mungkin memberikan dan membantu yang terbaik untuk warga," ujarnya kepada wartawan usai menggelar rapat dengan sejumlah pejabat dinas membahas penanggulangan bahaya erupsi Gunung Kelud di Surabaya, Jumat.

Pihaknya mengaku, sampai saat ini sedang dilakukan pendataan potensi bahaya letusan gunung setinggi 1.730 meter di atas permukaan air laut tersebut. Pemprov bekerja sama dengan aparat terkait mendirikan 117 posko di Kediri yang potensinya hingga 60 ribu jiwa.

Kemudian di Blitar ada 45 ribu jiwa yang disiapkan dengan 63 titik posko dan Malang dua titik posko dengan potensi 4.500 jiwa. Di samping itu, pihaknya juga telah menyiapkan petugas di lapangan serta jalur evakuasi.

"Sosialisasi ke warga juga tidak akan berhenti dilakukan. Kami tidak ingin ada korban dan diimbau semuanya mematuhi petugas," kata wakil gubernur yang akrab disapa Gus Ipul tersebut.

Sedangkan, hingga Jumat siang, berdasarkan data yang masuk ke Pemprov Jatim terdapat 14 ribu jiwa mengungsi di Malang, sekitar 4.000 jiwa di Kediri, 2.000 jiwa di Blitar, 170 jiwa di Tulungagung dan 205 jiwa di Jombang.

"Kami juga menerima informasi ada dua kamar meninggal dunia dan beberapa lainnya belum ditemukan. Semoga tidak ada korban lagi dan yang hilang ditemukan," kata mantan Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal tersebut.

Sementara itu, Gus Ipul mengatakan bahwa saat ini yang dibutuhkan adalah sarana toilet atau MCK serta sarana air bersih. Tidak itu saja, masker dan air mineral juga sangat dibutuhkan pengungsi untuk menghindari sesak nafas akibat abu Gunung Kelud.

"Pemprov Jatim sudah menyiapkan lebih dari 3.000 masker untuk pengungsi. Kami akan terus menambah dan memberikan bantuan logistik lainnya," kata mantan Ketua Umum Gerakan Pemuda Ansor tersebut.

Pemprov Jatim juga berkoordinasi dengan Kodam V/Brawijaya serta Polda Jatim dan Polres setempat untuk membangun sarana maupun fasilitas untuk pengungsi. Gunung Kelud meletus pada Kamis (13/2) sekitar pukul 22.50 WIB.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement