REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Hamdan Zoelva dan Menko Perekonomian Hatta Rajasa 'diadili' para kiai dalam Sarasehan Nasional Ulama dan Cendekiawan Pesantren di Yogyakarta, Sabtu (8/2).
"Pak Hatta kan pejabat negara, jangan hanya janji saja. Bapak saatnya berbuat," kata Muzammil, salah satu peserta sarasehan dari Yogyakarta.
Menanggapi pertanyaan tersebut, Hatta mengatakan pertanyaan kiai sangat berat dijawab olehnya. "Pertanyaan ini lebih berat dari pada pertanyaan komisi di DPR," kata Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) ini.
Namun, Hatta tetap berusaha meyakinkan para kiai bahwa Indonesia masih bisa terus membaik. Syaratnya adalah reformasi jilid kedua.
"MK harus progresif. Di bawah itu orang sudah main duit semua," ujar Muzammil.
Sarasehan yang dihadiri 300 kiai dan cendekiawan ini digelar selama tiga hari, yaitu 7-9 Februari. Usai mendengar uraian dari narasumber, para peserta dibagi menjadi tiga komisi.
Yaitu komisi keagamaan, keumatan dan kebangsan. Hasil sidang komoisi akan menjadi rekomendasi yang akan diserahkan kepada pihak pihak terkait.