Rabu 05 Feb 2014 14:56 WIB

BPLS Turun Tangan Atasi Banjir di Porong

Jalan Porong
Foto: Hadiyanto/Antara
Jalan Porong

REPUBLIKA.CO.ID, SIDOARJO -- Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo menggunakan tujuh unit pompa untuk mengatasi banjir di sekitar kawasan Porong yang menyebabkan lumpuhnya arus lalu lintas dan kereta api.

Humas Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo (BPLS) Dwinanto di Sidoarjo, Rabu (5/2), mengatakan, tujuh unit pompa tersebut digunakan untuk menyedot air yang masih menggenangi kawasan Porong. "Kami akan terus menyedot air yang berada di lokasi banjir supaya tidak terjadi genangan di beberapa titik yang kondisi tanahnya agak rendah," katanya.

Ia mengemukakan, air sedotan banjir tersebut sebagian dikembalikan lagi ke sungai dan sebagian ada yang ditampung di dalam kolam penampungan. "Intinya saat ini kami terfokus untuk mengurangi debit air yang ada di lokas banjir terlebih dahulu supaya arus kendaraan dan jugan transportasi yang melintas di kawasan Porong menjadi normal kembali," katanya.

Ia mengatakan, tingginya curah hujan yang terjadi di kawasan tersebut juga menjadi salah satu hambatan terjadinya banjir mengingat lokasi banjir lebih rendah dibandingkan dengan wilayah lainnya. "Harapan kami, banjir akan segera surut dan arus lalu lintas yang terjadi di Porong bisa kembali lancar tersebut jalur kereta api yang sempat terjadi keterlambatan," katanya.

BPLS saat ini juga membuang lumpur dan air yang ada di dalam kolam penampungan ke Kali Porong untuk mengurangi beban di dalam kolam penampungan. "Salah satu cara untuk mengurangi beban di dalam kolam penampungan yaitu dengan cara mengalirkan lumpur dari dalam kolam penampungan ke Kali Porong terutama sata musim hujan datang seperti ini," katanya.

Ia mengatakan, pihaknya saat ini juga terus melakukan koordinasi dengan petugas terkait seperti kepolisian untuk mengatur arus lalu lintas yang terjadi di kawasan itu. "Kami akan terus melakukan pemantauan di sekitar lokasi banjir supaya kalau terjadi peningkatan volume air bisa segera diantisipasi dengan cepat dan tepat," katanya.

Sebelumnya, banjir menggenangi sebagian wilayah di Jalan Raya Porong, Sidoarjo, Jawa Timur, tepatnya di Tol Buntung. Akibat banjir itu, sebagian rel kereta api yang berada di samping tanggul penahan lumpur Lapindo tenggelam sehingga membuat jadwal kedatangan dan keberangkatan kereta api menjdi terganggu. Bahkan, banyak di antara kendaraan yang nekad melintas menerobos banjir harus mogok karena mesin kemasukan air.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement