Senin 03 Feb 2014 13:33 WIB

KSAD: Jangan Tarik-Tarik TNI ke Ranah Politik

Rep: Joko Suceno/ Red: Joko Sadewo
Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Budiman
Foto: Republika/Adhi Wicaksono
Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Budiman

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Agar tidak tergoda ke ranah politik, Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Budiman, meminta agar pihak eksternal tidak menarik- narik prajurit dan institusi TNI-AD ke ranah politik.

Menurut dia, dia jika faktor internal dan eksternal bisa menjaga netralitasnya maka pelaksanaan pemilu akan sesuai dengan yang diharapkan. "Kami berharap pihak  eksternal tidak melakukan upaya  yang mengajak kami menjadi tidak  netral. Kami imbau sebatas itu," kata Budiman, Senin (3/2).

Dalam pengamanan pemilu, sambung KSAD TNI- AD menyiapkan sebanyak tiga batalyon Kostad untuk membantu Polri. Sedangkan untuk tingkat Polda, imbuh dia, jajaran Kodam akan membantu sebanyak satu batalyon.

Sedangkan untuk tingkat Kodim yang berada di wilayah Polrestabes, disiapkan sebanyak  satu kompi atau setara dengan 120 personel. "Sedangkan untuk tingkat Kodim atau serata dengan Polres, disiapkan sebanyak 30 prajurit TNI-AD," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement