REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, program angkutan malam hari (Amari) kemungkinan baru bisa berjalan pertengahan tahun ini. Sebab, Amari baru bisa berjalan jika jumlah bus Transjakarta sudah mencapai dua ribu unit.
"Nunggu cukup dulu busnya. Yang siang saja belum cukup," kata dia di rumah dinasnya, Jumat (31/1).
Saat ini, jumlah bus Transjakarta baru ada 579 armada. Namun, 10 persennya tidak dioperasikan karena ada yang rusak dan ada juga yang sengaja disimpan sebagai cadangan.
Tahun lalu, Pemprov Jakarta telah membeli 310 unit armada bus. Dari jumlah tersebut, yang saat ini sudah dioperasikan baru 90 unit. Tahun ini, pemprov juga kembali menganggarkan pembelian seribu unit bus Transjakarta.
Setelah target itu tercapai, baru bus-bus yang lama akan diperbaiki untuk dioperasikan sebagai Amari. "Target kita bus Transjakarta itu beroperasi 24 jam," kata Jokowi.
Target pengoperasian Amari ini sebenarnya molor dari target. Sebab, Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Udar Pristono pernah mengatakan, Amari paling lambat berjalan pada awal tahun ini.