REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Akil Mochtar mengaku Wali Kota Palangka Raya M Riban Satia pernah berkunjung ke rumah dinasnya. Riban datang bersama politikus Partai Golkar Chairunnisa dan Ketua DPD Golkar Palangka Raya Rusliansyah.

Menurut Akil, ketiga orang itu datang sekitar Juli atau Agustus 2013. "Silaturahmi biasa, Lebaran," ujar dia saat bersaksi di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Kamis (30/1) dalam kasus dugaan penyuapan pengurusan sengketa Pemilukada di MK.

Akil mengatakan, memang pernah ada sengketa Pemilukada Kota Palangka Raya yang bergulir di MK. Namun, saat Riban datang ke rumahnya, sengketa itu sudah diputus. Namun, Akil membantah adanya upaya untuk membantu pengurusan sengketa tersebut. "Tidak pernah," kata dia.

Dalam persidangan sebelumnya, Chairunnisa sebagai saksi mengaku pernah mendengar adanya setoran Rp 2 miliar kepada Akil terkait sengketa Pemilukada Palangka Raya. Urusan itu disebut dieksekusi oleh orang DPP Golkar Mahyudin dan Sekretaris Jenderal Idrus Marham.

Akil juga membantahnya. "Itu tidak benar. Fitnah. Saya tidak pernah berhubungan dengan Sekretaris Golkar," ujar dia.

Ikuti Whatsapp Channel Republika