Kamis 24 May 2018 19:30 WIB

Kemendagri Siapkan La Ode Arusani Plt Bupati Buton Selatan

Mendagri menyebut perilaku korup tergantung individu pejabat.

Rep: Febrian Fachri/ Red: Muhammad Hafil
Bupati Buton Selatan Agus Feisal Hidayat bersiap untuk menjalani pemeriksaan di Gedung KPK, Jakarta, Kamis (24/5).
Foto: Republika/Iman Firmansyah
Bupati Buton Selatan Agus Feisal Hidayat bersiap untuk menjalani pemeriksaan di Gedung KPK, Jakarta, Kamis (24/5).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mengatakan lembaganya sudah menyiapkan Pelaksana Tugas (Plt) untuk menjabat sebagai Bupati Kabupaten Buton Selatan. Dia adalah La Ode Arusani yang sebelumnya adalah Wakil Bupati untuk periode 2017-2022.

Persiapan sudah dilakukan Direktorat Jenderal Otonomi Daerah untuk Plt Bupati Buton Selatan tak lama begitu mendapatkan informasi Bupati Buton Selatan Agus Feisal Hidayat terjaring Operasi Tangkap Tangan (OTT) oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kemarin, Rabu (23/5).

"Kita tunggu pengumuman resmi KPK. Begitu nanti KPK resmi (menetapkan status tersangka), Pak Dirjen Otda sudah siapkan tinggal saya teken. Begitu resmi langsung kami kirim supaya Pemda tak terganggu. Wakilnya naik Plt sampai yang bersangkutan berkekuatan hukum tetap. Karena dengan ditahan dia tak bisa menjalankan pemerintahan," kata Tjahjo, di Jakarta, Kamis (24/5).

Politikus senior PDIP itu menanggapi tentang tahun ini ada belasan kepala daerah yang terkena OTT oleh KPK. Tjahjo menyebut perilaku korupsi yang dilakukan kepala daerah bukan lantaran sistem yang salah. Menurut Tjahjo perilaku korup terpulang kepada individu pejabat tersebut yang mudah tergoda menyalahgunakan kekuasaan untuk mengeruk keuntungan pribadi.

"Sistemnya sudah bagus semua. Kembali ke individunya, karakter. Setiap hari teman-teman pers memuat berita itu besar-besar loh kok masih ada terus, apa dia enggak lihat. Apa dia enggak hati-hati," ujar Tjahjo.

 

Diperiksa

Bupati Buton Selatan Agus Feisal Hidayat, Kamis (24/5) siang, tiba di Gedung Merah Putih Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk menjalani pemeriksaan. Agus yang diterbangkan dari Kendari sejak tadi pagi tiba di Gedung KPK pukul 13.43 WIB.

Agus dibawa petugas KPK bersamaan dengan enam orang lainnya yang merupakan dari pihak swasta. Sejatinya ada 10 orang termasuk Agus yang diamankan saat OTT kemarin, Rabu (23/5) di Buton Selatan. KPK baru membawa tujuh orang untuk dibawa ke KPK pusat. 10 orang yang diamankan kemarin tersebut selain dari pihak swasta untuk sejumlah proyek Pemda Buton Selatan ada juga oknum dari lembaga survei.

 

Agus tiba di Gedung Merah Putih KPK setelah dibawa dari Bandara Soekarno Hatta menaiki mobil Toyota Innova berwarna hitam. Ia terlihat mengenakan kemeja lengan panjang berwarna hijau lunak dan celana bahan yang juga berwarna hijau. Agus awalnya memakai masker penutup hidung sekaligus untuk menutupi wajahnya. Kemudian ia membuka masker tersebut saat hendak berjalan menuju pintu lobi Gedung KPK.

Selain Agus, belum diketahui nama-nama enam orang lain yang diringkus bersamanya. Saat ini keenam orang tersebut sudah menjalani pemeriksaan oleh KPK.

Kemarin diberitakan, KPK kembali melakukan OTT. Kali ini, KPK melakukan OTT terhadap 10 orang di Buton Selatan, Sulawesi Tenggara, termasuk Bupati yang sedang menjabat.

Baca: KPK Terus Dalami Asal-Usul Uang OTT Sultra

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement