REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mobil mewah yang diduga hasil Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) oleh Tubagus Chaeri Wardana atau Wawan (TCW) masih kredit atau dalam jaminan 'leasing', kata Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi Johan Budi.

"Empat mobil ini disita dari 'showroom' di kawasan Tanah Abang, Jakarta. Ada informasi jika mobil itu masih dalam kaitan proses kredit," kata Johan di kantornya, Jakarta, Selasa (28/1).

Ia menyebutkan mobil itu belum lunas karena pembayarannya melalui pihak ketiga dan sempat dikembalikan ke ruang pamer sebagai jaminan.

"Mobil dibeli melalui 'leasing' dan sempat dikembalikan ke 'showroom' tersebut sebagai jaminan. Lalu setelah penelusuran aset dilakukanlah penyitaan. Mobil-mobil tersebut dibawa ke KPK dan sekarang berderet di parkiran KPK."

"Mobil-mobil mewah tersebut seperti Lamborghini, Ferrari Bentley dan Roll Royce. Selain itu ada juga satu motor Harley Davidson," katanya.

Hingga berita ini dibuat, KPK telah menyita sejumlah kendaraan milik Wawan dengan detail 17 mobil dan satu motor Harley Davidson. Masih terdapat kemungkinan aset lain disita oleh KPK mengingat penelusuran aset belum selesai.

" 'Asset tracing' (pelacakan aset) masih dilakukan. Sampai hari ini proses penyitaan adalah yang sudah saya sampaikan tadi," katanya. KPK sejak Senin (27/1) siang telah menggeledah tujuh tempat terkait dengan perkara Wawan.

Ikuti Whatsapp Channel Republika