Jumat 24 Jan 2014 12:20 WIB

Presiden Tunjuk Kepala BPNB Pimpin Pemulihan Pascaerupsi Sinabung

Presiden SBY (keempat kiri) dan rombongan berbincang dengan pengungsi Sinabung, di lokasi pengungsian Masjid Agung, Kabanjahe, Karo, Sumut, Kamis (23/1).
Foto: Antara
Presiden SBY (keempat kiri) dan rombongan berbincang dengan pengungsi Sinabung, di lokasi pengungsian Masjid Agung, Kabanjahe, Karo, Sumut, Kamis (23/1).

REPUBLIKA.CO.ID, KABANJAHE -- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menunjuk Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Syamsul Maarif menjadi penanggung jawab penanganan terpadu erupsi Sinabung.

"Agar semua upaya ini berhasil dengan baik, dilaksanakan dengan baik, saya putuskan menarik pengelolaaan termasuk pengendalian dari penanganan sehingga pimpinannya langsung ditangan Kepala BNPB. Beliau akan dibantu elemen dari kementerian dan lembaga pusat," kata Presiden dalam keterangan pers di lokasi pengungsian di kompleks Paroki Kabanjahe, Jumat (24/1).

Presiden menginginkan keputusan yang telah diambil terkait penanganan komprehensif bencana alam letusan Gunung Sinabung yang sudah ditetapkan dilaksanakan dengan baik dan sesuai dengan tahapan yang sudah digariskan.

Meski pengelolaan dan pengendalian dipegang oleh Kepala BNPB, Gubernur Sumatera Utara dan Bupati Tanah Karo tetap membantu dalam proses penanganan hingga pemulihan. Presiden juga menunjuk Kepala Staf Kodam I Buki Barisan Brigadir Jenderal TNI Andoko untuk membantu Kepala BNPB.

Solusi Jangka Pendek

"Saya sudah memutuskan apa saja yang harus dilaksanakan dalam jangka pendek, sebulan dua bulan mendatang, kalau sebelum maret erupsi sudah berakhir berarti lebih cepat lagi, tapi hingga dua bulan ke depan kita sudah siap," kata Presiden.

Presiden meminta yang masih berada di penampungan bantuan logistik dan kesehatan akan terus dilanjutkan dan juga ketersediaan makanan minuman dan air bersih.

"Ini saya percayakan pada BNPB dibantu oleh satuan yang dibawah kendali BNPB dan pemerintah daerah. Saya tidak ingin ada masalah bagi saudara kita yang ada di penampungan," kata Presiden.

"Menyangkut pendidikan, saya beri bantuan beasiswa SD,SMP dan SMA sampai perguruan tinggi, saudara kita jangan ada yang putus sekolah termasuk yang menjadi mahasiswa yang belajar dan kuliah di luar Kabanjahe. Yang tadinya bekerja, kemudian menganggur karena belum bisa kembali, kebijakan bekerja untuk mendapatkan insentif dilanjutkan. Bantuan cash for work dilanjutkan," tegas Presiden.

Pemerintah, kata Presiden juga akan menangani pertanian, perkebunan dan peternakan yang rusak. Jumat pagi, Presiden bertolak menuju Medan dan dijadwalkan meninjau Bandara Kuala Namu.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement