Kamis 16 Jan 2014 16:26 WIB

'Nggak Boleh Kalah dengan PKL, Kita Kan Pemerintah'

Rep: Mas Alamil Huda/ Red: Yudha Manggala P Putra
 Petugas Satpol PP melakukan pembongkaran lapak PKL di kawasan Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, Ahad (11/8). (Republika/ Yasin Habibi)
Petugas Satpol PP melakukan pembongkaran lapak PKL di kawasan Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, Ahad (11/8). (Republika/ Yasin Habibi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Maraknya kembali pedagang kaki lima (PKL) di Jalan Merdeka dan Jalan Kepatihan Kota Bandung membuat Wakil Wali Kota Oded M Danial gerah. Pasalnya, PKL yang sempat direlokasi ke Pasar Gedebage dan parkir P1 basement Bandung Indah Plaza (BIP) itu kini kembali menjamur di jalan tersebut.

Kepala Satuan Gabungan Khusus (Satgasus) PKL yang juga Wakil Wali Kota Bandung, Oded M Danial mengatakan akan meminta bantuan TNI dan kepolisian untuk mengadakan operasi bersama. Ia juga meminta Satpol PP untuk segera berkoordinasi dalam mengatasi hal ini.

"Karena menurut saya, menghadapi penertiban harus kita adakan operasi bersama," katanya di Balai Kota, Jalan Wastukencana, Kamis (16/1).

Oded melanjutkan, indikasi maraknya kembali PKL harus disikapi dengan tegas. Oded meminta Satpol PP konsisten dan tegas. "Kita nggak boleh kalah dengan PKL. Kita kan pemerintah," ucapnya.

Oded berkata, pada pembahasan di satgasus dengan sekretaris dan PD Pasar beberapa waktu lalu, prinsipnya para PKL sudah ada kesepakatan pindah. Pihak Pemkot, kata Oded, sudah menyediakan fasilitas relokasi di Pasar Gedebage.

Sementara itu salah satu pedagang kaki lima yang masih terlihat berjualan di Jalan Merdeka mengaku pasrah jika memang akan ditertibkan. Pria yang berjualan aksesoris ini mengaku nekad berjualan kembali di jalan tersebut karena lebih ramai pembeli. "Ya saya pasrah saja (jika ditertibkan lagi)," ujar pedagang yang tidak mau disebut namanya itu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement