REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Ratusan pelayat datangi jenazah suami dari Ketua Umum Pengurus Pusat (PP) Muslimat Nahdlatul Ulama (NU), Indar Parawansa di Jalan Jemursari VIII /24 Kota Surabaya, Jawa Timur (Jatim), Kamis (16/1).
Pantauan Republika, jenazah Indar yang meninggal di Palu, Sulawesi Tenggara, tiba di rumah duka, Kamis (16/1) sekitar pukul 11.30 WIB. Tangis anak, istri, dan pelayat pecah saat jenazah tiba di rumah duka.
Tangisan semakin menjadi-jadi saat jenazah dipindahkan dari peti mati ke keranda karena akan dimandikan dan kemudian dishalatkan. Sementara itu ratusan pelayat tampak terus bergantian mendatangi rumah duka.
Saking penuhnya rumah duka, suasana rumah duka tampak berjejalan pelayat dan wartawan yang ingin melihat jenazah Indar. Bahkan rencananya jenazah akan dishalati sampai gelombang tiga.
Sebelumnya, Indar meninggal diduga akibat penyakit diabetes dan serangan jantung saat menjalankan tugasnya sebagai Direktur Jenderal (Dirjen) Pembangunan Daerah Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Indonesia di Palu, Rabu (15/1) malam.
Ia adalah anak pertama dari empat bersaudara. Almarhum meninggalkan satu orang istri yaitu mantan Menteri Pemberdayaan Perempuan Indonesia Khofifah Indar Parawansa dan empat orang anak yaitu Ima Fatimahsang, Jalaluddin Managli, Yusuf Managali, dan Ali Managili. Jenazah Indar rencananya dimakamkan pada hari ini di Tempat Pemakaman Islam Wonocolo, Surabaya pada pukul 14.00 WIB.