Rabu 15 Jan 2014 21:31 WIB

Jakarta Macet di Mana-Mana Usai Diguyur Hujan

Rep: Agus Bahaudin/ Red: Ajeng Ritzki Pitakasari
Pekerja memperbaiki jalan yang longsor akibat banjir di Jalan TB. Simatupang, Jakarta Selatan, Rabu (15/1).    (Republika/Yasin Habibi)
Pekerja memperbaiki jalan yang longsor akibat banjir di Jalan TB. Simatupang, Jakarta Selatan, Rabu (15/1). (Republika/Yasin Habibi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Volume kendaraan menumpuk pasca hujan deras yang mengguyur Jakarta.  Hal itu telihat dari kemacetan yang terjadi di Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat, dari arah Senin menuju Jatinegara.

"Kemacetan terjadi saat jam pulang kantor. Antreannya panjang di sejumlah lampu merah di jalan ini, terutama di depan Pasar Kenari, Jalan Kramat Raya," kata Miftahul Aziz (30 tahun), salah satu pengendara motor di Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat, Rabu (15/1).

Aziz menjelaskan, kemacetan di Jakarta dalam tiga hari ini sangat kelihatan. Menurutnya, kemacetan di Jakarta akhir-akhir ini disebabkan oleh cuaca Jakarta yang selalu diguyur hujan deras.Dia mengatakan, cuaca ektrim di Jakarta sangat mempengaruhi lalulintas di Jakarta.

"Biasanya dari Senayan menuju Peganggasaan dalam jam pulang kantor bisa ditempuh dalam waktu 45 menit melewati jalan Kramat Raya, karena pasca dari Senayan, saya menjemput istri di PBNU. Namun dalam tiga hari ini bisa mencapai satu jam lebih, bahkan mendekati dua jam," ujar Aziz.

Dalam pantauan Republika di Jalan Kramat Raya pada pukul 20.45 WIB, pengendara mobil dan motor memadati jalan dari arah Senin menuju Jatinegara. Sementara itu, sangat kontras telihat dari Jatinegara ke arah Senin yang cenderung longgar, terutama setelah melewati lampu merah Matraman.

Sementara itu, pengendara motor yang lain Bustanul Boni (33 tahun), menjelaskan, jalan di Kramat Raya yang macet sudah diprediksinya sejak datang musim penghujan.

"Tiap sore, kalau dari Jatinegara ke arah Senin longgar, tapi dari Senin ke arah Jatinegara macet," kata Boni. Dia mengatakan, kemacetan yang terjadi disebabkan karena banyak sekali mobil yang melintas di jalan Kramat Raya.

Boni menambahkan, kurangnya kesadaran masyarakat Jakarta dalam memahami rambu lalulintas menjadi persoalan utama. "Saat lampu merah, kadang banyak pengendara yang menerobos, dan sayangnya tidak ada tindakan tegas oleh polisi," ujar Boni.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement