Kamis 09 Jan 2014 20:22 WIB

Jakarta Masih Banyak Butuh Sumur Resapan

Rep: C01/ Red: Karta Raharja Ucu
Sejumlah pekerja mengerjakan proyek sumur resapan di halaman depan Balai Kota, Jakarta, Senin (22/1).   (Republika/Agung Fatma Putra)
Sejumlah pekerja mengerjakan proyek sumur resapan di halaman depan Balai Kota, Jakarta, Senin (22/1). (Republika/Agung Fatma Putra)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejumlah jalanan di DKI Jakarta masih tergenang air hari ini, Kamis (9/1) akibat hujan lebat yang mengguyur ibu kota Rabu (8/1) kemarin. Padahal, Pemprov DKI Jakarta sudah mengeruk semua sungai dan membuat sumur resapan untuk menanggulangi banjir.

Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo mengatakan, masih banyaknya genangan air di ibu kota karena jumlah sumur resapan masih jauh dari ideal. Hari ini Jokowi masih menemukan genangan air di Jalan Cakung Cilincing, Jakarta Utara.

Idealnya, kata Jokowi, Jakarta harus memiliki dua juta sumur resapan. Sementara, yang baru dikerjakan Pemprov DKI tahun lalu baru 2.000 sumur resapan. Artinya, masih kurang banyak.

"Tapi saya akui, di tempat-tempat yang sudah dibangun sumur resapan itu sudah kelihatan daya serapnya," ucap pria kelahiran 1961 tersebut, Kamis (9/1).

Namun, menurut mantan wali kota Solo itu, hasil dari program-program pencegahan banjir sudah mulai terlihat. Ia menyebut, sungai dan waduk sudah bisa menampung lebih banyak curah hujan. Buktinya, pada saat hujan besar kemarin, wilayah yang biasanya banjir kini tidak banjir.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement