REPUBLIKA.CO.ID, SOLOK -- Di hari jadinya ke-10 tahun, Kabupaten Solok Selatan mendapat berbagai 'hadiah' pembangunan dari Pemprov Sumbar.
Selain mendapat gedung baru Bank Nagari cabang Lubuk Gadang yang representatif, Kabupaten Solok Selatan juga mendapat peresmian jembatan baru di Nagari Sitapuih. Jembatan yang menghubungkan ke Nagari Ulang Aling itu dibangun dengan pembiayaan senilai Rp 17,3 miliar dari dana APBD Sumbar.
''Pembangunan jembatan ini telah dimulai sejak tahun 2008 di zaman Ketua Leonardi Harmaini dengan dana Rp 584 Juta yang hanya sebatas pembangunan kontruksi tiang-tiang dasar jembatan saja,'' kata Gubernur Sumatera Barat, Irwan Prayitno, dalam acara peresmian jembatan baru tersebut pada Selasa (7/1) sore.
''Pada tahun 2013, pembangunannya dapat dituntaskan dengan nilai pembiayaan Rp 16,7 miliar,'' katanya dalam rilis Pemprov Sumbar yang diterima Republika Online.
Dalam acara peresmian jembatan ini, Bupati Muzni Zakaria menamakannya dengan sebutan 'Golden Bridge' atau 'Jembatan Emas' pertumbuhan ekonomi masyarakat Solsel masa datang.
Hadir dalam kesempatan itu Ketua DPRD Sumbar, Ir. Yulteknil, MM; Wakil Ketua DPRD Sumbar, Leonardi Harmaini, S.IP, MH; dan Wakil Bupati Solsel, Abdul Rahman.
Irwan Prayitno mengatakan keberhasilan pembangunan jembatan ini tidak terlepas dari partisipasi masyarakat dan kegigihan Bupati Solsel yang sering menghubungi pihak Pemprov Sumbar hampir setiap saat.
Pembangunan jembatan ini merupakan salah satu bentuk perhatian serius pemerintah provinsi Sumatera Barat terhadap kemajunan pembangunan di Pemkab Solsel.
''Jembatan ini tentu menjadi simbol yang kuat dalam memajukan ekonomi masyarakat yang mudah-mudahan pada tahun ini juga akan dilanjutkan dengan penambahan pembangunan jalan dari Sitapus-Dhamasraya sepanjang 40 km, sesuai dengan kesepakatan hari ini dengan Ketua DPRD Sumbar,'' ujarnya.
Irwan Prayitno juga menghimbau kepada masyarakat agar menjaga dan merawat jembatan ini secara baik. Jika ada kendaraan berat yang tidak sesuai dengan kapasitas jembatan agar dilarang secara bersama-sama. ''Jika tidak, tentunya jembatan ini akan cepat rusak yang dapat merugikan kita semua,'' katanya.
Oleh karena itu, partisipasi masyarakat amat diharapkan setiap waktu dalam kesuksesan pelaksanaan pembangunan di daerah ini. Itu termasuk dalam hal pembebasan lahan untuk pembangunan jalan nantinya.
''Mari kita jaga kebanggaan pembangunan di Solok Selatan untuk kemajuan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat Solok Selatan secara khusus dan masyarakat Sumbar secara umum,'' ajaknya.
Sementara, Bupati Muzni Zakaria juga menyampaikan bahwa peresmian jembatan 'Golden Bridge' ini menjadi kado terindah pada Hari Jadi Solsel ke 10 tahun 2014 ini.
''Jembatan ini juga akan menjadi simbol semangat kita untuk terus meningkatkan pembangunan infrastruktur di Kabupaten Solsel secara bertahap yang semua itu bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di daerah ini,'' kata Muzni.
Bupati memberikan apresiasi tinggi kepada masyarakat yang telah bersedia memberikan tanahnya untuk pembangunan infrastruktur selama ini. Dalam kesempatan ini, pihaknya berharap kelancaran pembangunan jalan sepanjang 68 km dari Sitapuih-Dhamasraya dan pembangunan Jalan Sitapuih-Kiliran Jao sepanjang 33 km.
''Kepada masyarakat, kita berharap untuk menjaga dan merawat segala pembangunan infrastruktur yang telah dilakukan selama ini,'' katanya. ''Sehingga, secara beransur-ansur kita akan lengkapi sarana prasana pembangunan di Solsel untuk sejajar dengan Kabupaten Kota yang telah maju.''
Ikuti Whatsapp Channel Republika
