REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo meyakini pembangunan Jalan Tol Jakarta Outer Ring Road (JORR) W2 dapat mengurangi kemacetan di wilayah Kebon Jeruk-Ciledug.
"Pembangunan (JORR) W2 Kebon Jeruk-Ciledug , bisa mengurangi beban volume kendaraan di jalan tol dalam kota sehingga kemacetan di wilayah tersebut dapat terurai," ujar Joko Widodo usai meresmikan Jalan Tol Jakarta Outer Ring Road (JORR) W2 Kebon Jeruk-Ciledug, di Jakarta, Jumat (27/12).
Menurut dia, setiap kendaraan dari bandara, menuju timur tidak perlu masuk tol dalam kota. Begitu pun kendaraan dari Bogor menuju Tangerang tak perlu juga masuk tol dalam kota.
"Mengingat kapasitas tol yang tersedia minim dan volume kendaraan yang terus bertambah maka dibangun JORR W2 itu," ucapnya.
Ia mengatakan pengerjaan jalan tol itu dimulai pada November 2011. Segmen Kebon Jeruk- Ciledug merupakan paket 1, 2,3, sedangkan paket empat masih dalam tahap penyelesaian. "Investasi Rp2,2 triliun. Pinjaman dari Bank Mandiri dan Bank DKI," ujarnya.
Sementara itu, Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto mengatakan Jalan Tol Jakarta Outer Ring Road (JORR) W2 adalah bagian jalan yang menghubungkan ke JORR W1 dan diharapkan dapat mengurangi kemacetan di jalan tol dalam kota dan jalan-jalan disekitarnya.
"Akan memberikan alternatif baru bagi pengguna jalan. Kami yakin sisa pembebasan tanah untuk paket 4 dapat selesai 2016, tapi bisa saja di percepat. Kalau ini bisa tembus, ini bisa luar biasa.
Ia menambahkan Jalan Tol Jakarta Outer Ring Road (JORR) W2 yang siap beroperasi sepanjang 5,7 kilometer. "Mulai hari ini akan beroperasi, untuk golongan 1 Rp3500. Memang jalan tol ini hanya untuk kendaraan golongan 1," kata dia.