Sabtu 21 Dec 2013 18:43 WIB

Tongkang Penabrak Jembatan Diduga Kelebihan Muatan

Jembatan Bajarum
Foto: panoramio.com
Jembatan Bajarum

REPUBLIKA.CO.ID,SAMPIT--Tongkang penabrak tiang penyangga jembatan Bajarum, Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah diduga kelebihan muatan sehingga sulit untuk dikendalikan.

"Berdasarkan investigasi kami di lapangan, pada umumnya tongkang pengangkut hasil tambang kelebihan muatan, termasuk tongkang pengangkut bijih besi yang menabrak tiang jembatan Bajarum, Sampit," kata Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Gerbong Kepentingan Rakyat (Bongkar) Kabupaten Kotim, Audy Valend di Sampit, Sabtu.

Sesuai ketentuan, pada saat mengangkut barang apa saja, lambung tongkang tidak boleh tenggelam, sebab hal itu akan mengakibatkan tongkang sulit dikendalikan pada saat ditarik kapal tugboat.

Masih banyaknya tongkang yang beroperasi dengan kelebihan muatan karena lemahnya pengawasan pihak Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP).

Ketentuannya, sebelum tongkang tersebut berlayar pihak KSOP melakukan survey dulu.

Survei tersebut untuk memastikan layak tidak tongkang tersebut beroperasi atau berlayar dan untuk memastikan tongkang tersebut tidak kelebihan muatan.

Menurut Audy, kejadian tongkang menabrak tiang jembatan adalah kelalaian pihak KSOP, untuk itu mereka harus turut bertanggungjawab dalam kejadian tersebut.

Selain KSOP, pihak yang turut bertanggungjawab dalam insiden tersebut adalah Dinas Perhubungan Laut (Dishubla) karena mereka juga bertugas mengawasi arus lalulintas alur sungai dan laut.

"Kasus ini tidak boleh dibiarkan, pemerintah daerah harus segera bertindak mengambil keputusan, sebab jika tidak tentunya perekonomian Kabupaten Kotim terutama jalur darat akan lumpuh, karena jemabatan tersebut merupakan alat penghubung darat yang paling dekat ke ibu kota provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng)," katanya.

Selain mengusut hingga tuntas kejadian itu, perusahan pemilik armada angkutan juga harus disanksi, serta mencarikan solusi mengatasi terputusnya jalur darat.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement