REPUBLIKA.CO.ID,DENPASAR--Kepolisian Daerah Bali akan menyiagakan dua mesin pemindai atau X-ray di pintu masuk Pulau Dewata mengantisipasi barang terlarang yang dibawa teroris.
"Kami tetap kerahkan X-ray. Alat detektor yang kami miliki juga dikerahkan di pintu masuk," kata Kepala Polda Bali Inspektur Jenderal Albertus Julius Benny Mokalu usai gelar pasukan Operasi Lilin Agung di Denpasar, Sabtu.
Menurut dia, pengerahan dua alat canggih bantuan Pemerintah Provinsi Bali itu akn disiagakan di Pelabuhan Gilimanuk di Kabupaten Jembrana dan Pelabuhan Padangbai di Kabupaten Karangasem.
Pengerahan X-ray itu untuk mengantisipasi masuknya barang-barang berbahaya yang dikhawatirkan dibawa oleh teroris.
Mantan Kepala Polda Bengkulu itu menjelaskan bahwa sel-sel terorisme saat ini masih aktif ditengarai berada di Tanah Air.
Untuk itu, menjelang perayaan Natal 2013 dan Tahun Baru 2014, pihak kepolisian bekerja sama dengan TNI meningkatkan kewaspadaan salah satunya di pintu-pintu masuk Pulau Bali.
"Kami antisipasi pengamanan di pintu masuk. Kita tidak boleh lengah baik udara maupun laut," ujar jenderal dengan bintang dua itu.
Benny Mokalu sendiri akan menyiagakan seluruh personel Polda Bali yang dilibatkan sebanyak 12.260 personel untuk kegiatan pengamanan Natal dan Tahun Baru.
"Seluruh personel dilibatkan. Tidak ada yang cuti kecuali sakit," katanya.
Tak hanya bersinergi dengan aparat TNI, Polda Bali juga dibantu oleh petugas pengamanan adat khas Pulau Dewata atau "pecalang" dan instansi lainnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
