Kamis 19 Dec 2013 22:23 WIB

Jumlah Penderita HIV/AIDS di Depok Terus Bertambah

Rep: Hannan Putra/ Red: Yudha Manggala P Putra
Peduli HIV/AIDS
Foto: Antara
Peduli HIV/AIDS

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Jumlah penderita HIV dan AIDS di Kota Depok terus bertambah. Komisi Penanggulangan AIDS Kota (KPAK) Depok, mencatat hingga penghujung tahun 2013 setidaknya sudah ada 301 kasus di mana 36 di antaranya penderita baru.

“Dalam kurun waktu enam bulan saja terdapat 36 penderita (AIDS) baru di Depok," kata Sekretaris Komisi Penanggulangan AIDS Kota (KPAK) Depok, Herry Kuntowo saat memberikan persentasi dalam "WPA (Warga Peduli AIDS) Wujud Peran Serta Masyarakat dalam Penanggulangan HIV AIDS di Kota Depok" berlangsung di Kantor Kecamatan Cimanggis, Rabu (18/12).

Hery mengatakan perlu ada perhatian serius dari pemerintah dan sukarelawan dari masyarakat sendiri untuk bekerjasama menangani masalah ini. Ia juga berharap, ada lembaga khusus yang fokus mengurus para penderita HIV/AIDS di kota Depok. Tidak hanya untuk menekan jumlah tersebut tapi juga untuk menangani penderitanya.

Data KPAK Depok tahun 2013 mencatat, Kecamatan Pancoran Mas menjadi wilayah penderita HIV/AIDS tertinggi di Depok dengan jumlah penderita 62 orang.

Setelah itu, disusul Kecamatan Sukmajaya dengan 49 orang, Cimanggis 41 orang, Cinere 35 orang, Beji 34 orang,  Sawangan 26 orang, Cipayung 21 orang, Cilodong 14 orang, Limo 8 orang, Bojongsari 7 orang, dan Kecamatan Tapos 4 orang.

Dari total 301 orang yang terjangkit, 15 diantaranya sudah meninggal dunia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement