Sabtu 14 Dec 2013 11:11 WIB

Trayek Angkutan Umum yang Mati Bakal Dihidupkan Lagi

Rep: Halimatus Sa'diyah/ Red: Mansyur Faqih
Angkutan umum
Foto: The Jakarta Post
Angkutan umum

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dinas Perhubungan DKI Jakarta telah membeli 364 unit bus sedang yang akan dioperasikan pada Januari 2014. Bus berbahan bakar gas tersebut akan digunakan untuk menghidupkan kembali trayek angkutan umum yang sudah mati.

"Bus sedang akan dijalankan oleh Badan Layanan Umum (BLU) Transjakarta. Rutenya pakai rute mati yang sudah ditinggalkan oleh operator angkutan umum," ujar Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Udar Pristono kepada Republika, Sabtu (14/12).

Meski trayeknya sudah mati, kata dia, namun penumpangnya masih banyak. Sehingga, keberadaan bus sedang akan sangat membantu masyarakat yang kehilangan angkutan umum.

Selain mengisi rute yang sudah mati, bus sedang juga akan digunakan untuk mengisi trayek yang hanya memiliki sedikit armada. Hal itu tentu akan dapat membantu warga yang biasanya harus menunggu bus hingga satu jam karena sedikitnya jumlah armada.

"Jadi kita tambah busnya dan semua akan terintegrasi dengan Transjakarta," kata dia.

Pristono menilai, banyaknya trayek angkutan umum yang mati disebabkan oleh buruknya manajemen operator angkutan umum. Mereka tidak melakukan perawatan kendaraan dengan baik sehingga busnya banyak yang hancur.

Karenanya, lanjut Pristono, pemprov menyediakan bus sedang untuk mengisi trayek tersebut. Sekaligus untuk melakukan peremajaan angkutan umum.

Saat ini, sejumlah trayek angkutan umum di Jakarta memang sudah banyak yang hilang. Misalnya rute Kampung Rambutan-Kota. Rute yang dulunya diisi oleh operator Mayasari Bakti tersebut sudah mati sekitar dua tahun lalu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement