REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) daerah Medan gencar melakukan penyuluhan program keluarga berencana bagi masyarakat.
Kepala BKKBN daerah Medan, Widwiono mengatakan, hingga kini pihaknya terus memberikan masukan kepada warga pentingnya program keluarga berencana. Salah satunya, menjadikan anak dalam keluarga tersebut sebagai insan yang berkualitas.
"Cukup dua tapi berkualitas, daripada banyak, tidak ada kualitasnya," kata dia, Selasa (3/11).
Ia melanjutkan, seluruh pegawai BKKBN berusaha menawarkan sejumlah program unggulan. Salah satunya vasektomi. Vasektomi adalah KB untuk pria.
Menurut Widwiono, harus ada keseimbangan antara pria dan wanita dalam melaksanakan KB. Jika wanita di antaranya dengan pil, suntik, dan spiral, sementara pria dengan kondom dan vasektomi.
"Vasektomi ini gratis, kita yang tanggung," kata dia.
Bahkan, bagi pria yang divasektomi akan mendapat uang istirahat sebesar 150 perhari selama dua hari. Ini demi mengajak pasien untuk beristirahat.
Pasalnya, dalam operasinya, dokter harus mengikat saluran tempat keluarnya sperma dengan cara kantung kelamin pria disayat sedikit untuk memunculkan saluran sperma lalu diikat.
Kini, vasektomi sudah menjadi alternatif KB untuk pria jika tidak ingin menggunakan kondom. Widwiono mengatakan pihaknya sudah menyediakan 20 dokter di Rumah Sakit, atau tempat acara yang dibuat oleh BKKBN.
Ahli Vasektomi, dr Haidar menjelaskan, para acceptor (pria yang divasektomi) akan mendapat konseling terlebih dahulu untuk memberikan pengertian tentang pentingnya vasektomi.
"Kan nantinya mereka bisa menjadi motivator untuk masyarakat yang ingin vasektomi," kata dia.