REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berencana menyusun kebijakan bagi seluruh pejabat di lingkungan Pemprov DKI untuk menggunakan kendaraan umum dalam satu hari.
"Jadi, sekarang ini kita sedang susun yang namanya kebijakan satu hari menggunakan kendaraan umum bagi seluruh pejabat Pemprov DKI. Tapi, ini masih dalam pertimbangan," kata Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama di Balai Kota, Jakarta Pusat, Jumat.
Menurut pria yang akrab disapa Ahok itu, kebijakan tersebut bertujuan mengurangi jumlah pengguna kendaraan pribadi, sehingga sekaligus juga mengurangi kemacetan di ibukota.
"Kebijakan ini, meskipun hanya untuk satu hari saja, diharapkan dapat menjadi contoh sekaligus memotivasi para pengguna kendaraan pribadi supaya mau beralih ke transportasi umum, sehingga kemacetan di Jakarta ikut berkurang," ujar Ahok.
Melalui kebijakan tersebut, dia juga mengharapkan agar para pejabat yang biasanya selalu menggunakan kendaraan pribadi menuju kantor juga mau beralih menggunakan angkutan umum.
"Kalau pakai kendaraan umum kan otomatis jalanan juga jadi lebih lancar. Karena kelancaran itu lah diharapkan para pejabat jadi lebih banyak menggunakan angkutan umum daripada kendaraan pribadi saat beraktivitas sehari-hari," tutur Ahok.
Saat ini, dia mengungkapkan sudah banyak pejabat di lingkungan Pemprov DKI yang melakukan ativitasnya sehari-hari dengan menggunakan transportasi umum.
Tidak hanya itu, bahkan, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) pun sudah membiasakan diri menggunakan sepeda sebagai transportasi dari rumah dinasnya di kawasan Menteng menuju kantornya di Balai Kota DKI rutin setiap Jumat.