Rabu 27 Nov 2013 08:38 WIB

Ratusan Dokter di Lampung Gelar Solidaritas

Rep: Mursalin Yasland/ Red: Hazliansyah
 Demonstran yang tergabung dalam Dokter Indonesia Bersatu (DIB) melakukan aksi damai di Bundaran HI, Jakarta, Kamis (24/10). (Republika/ Tahta Aidilla)
Demonstran yang tergabung dalam Dokter Indonesia Bersatu (DIB) melakukan aksi damai di Bundaran HI, Jakarta, Kamis (24/10). (Republika/ Tahta Aidilla)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Ratusan dokter dari berbagai wilayah yang tergabung dalam Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Lampung, akan menggelar aksi solidaritas di Masjid Agung Al Furqon, Bandar Lampung, Rabu (27/11). Aksi itu sebagai bentuk solidaritas terhadap dr Dewa Ayu Sasiary Prawani yang terjerat kasus pidana.

Para dokter dari rumah sakit pemerintah dan swasta ini akan menggelar aksi solidaritas dan doa. Mereka juga akan membuat pernyataan terhadap ketidakadilan terhadap profesi mereka. Belum diketahui, apakah aksi ini akan menggangu aktivitas dokter di rumah sakit dalam melayani pasien.

Ketua IDI Bandar Lampung, dr Boy Zaghlul Zaini, mengatakan, aksi ini akan diikuti seluruh dokter yang tergabung dalam IDI, karena sudah ada instruksi PB IDI.

"Ini sudah ada surat edaran dari IDI," kata dia.

Ia mengatakan, kasus yang menimpa dokter Ayu di Manado membuat kalangan dokter prihatin. Kejadian ini, dalam pandangan dokter, sangat merugikan dan tidak adil terhadap profesi dokter melayani masyarakat.

Kejaksaan Tinggi Sulawesi Utara terpaksa menahan Dokter Dewa Ayu Sasiary Prawani, sejak 8 November 2013 lalu. Ayu ditahan bersama dengan rekan sejawatnya dr Hendry Simanjuntak dan dr Hendy Siagian.

Mereka bertiga diduga melakukan malpraktik, yang menyebabkan Julia Fransiska Makatey (25 tahun) meninggal di Rumah Sakit Umum Pusat Kandow Malalayang, Manado, pada 10 April lalu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement