Kamis 28 Nov 2013 17:02 WIB

Aktivitas Rumah Sakit Kembali Normal

Rep: MG 30 (Deasy Amalia)/ Red: Hazliansyah
Sejumlah dokter membawa poster saat melakukan aksi solidaritas di depan Rumah Sakit Umum provinsi NTB di Mataram, Rabu (27/11).  (Antara/Ahmad Subaidi)
Sejumlah dokter membawa poster saat melakukan aksi solidaritas di depan Rumah Sakit Umum provinsi NTB di Mataram, Rabu (27/11). (Antara/Ahmad Subaidi)

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Aktivitas di sejumlah rumah sakit hari ini telah kembali normal. Pantauan Republika, rutinitas di Rumas Sakit Mitra Keluarga Depok, telah kembali seperti hari biasa.

"Ya, hari ini semua dokter sudah kembali bekerja," ungkap Ika (30), salah satu perawat di RS MITRA Keluarga.

Ika mengatakan, hanya dokter bagian poliklinik yang melakukan aksi mogok kemarin. Untuk perawat, baik perawat poliknlinik maupun rawat inap, mereka tetap melakukan aktivitas seperti biasa.

"Untuk dokter bagian UGD dan dokter jaga serta para perawat masih tetap standby kemarin," katanya.

Menurut Ika, suasana rumah sakit kemarin terlihat sepi karena tidak ada yang berobat jalan. Saat ini, beberapa pasien sudah mulai memenuhi ruang tunggu. Salah satunya Hamdah (63), pasien rawat jalan penyakit dalam.

Ia mengaku, hari ini merupakan hari keduanya kembali ke RS MITRA setelah kemarin datang ke sini namun tidak ada hasil. "Kemarin sempat ke sini untuk berobat. Tapi sepi, jadi balik lagi," ungkapnya.

Hal serupa dirasakan Budi (28), salah satu pasien yang hendak menemui dokter THT. Dirinya mengaku telah menunggu selama satu jam. Namun, ia tidak terlalu keberatan.

"Udah dari satu jam sih nunggunya. Tapi nggak papa lah, berhubung ramai," imbuhnya.

Selain RS MITRA DEPOK, aktivitas RS Zahirah, Jagakarsa juga kembali seperti semula. Pasien yang berobat sudah mulai banyak. Terkait mogoknya beberapa dokter, Sinta, perawat rumah sakit itu mengatakan hanya pada siang hari dokter tidak bekerja.

"Iya benar kemarin dokter kami sempat mogok kerja. Tapi sore hari beberapa dokter kembali bekerja," ungkapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement