Rabu 27 Nov 2013 19:12 WIB

Dokter di Lampung Teken Kain Putih 20 Meter

Rep: Mursalin Yasland/ Red: Hazliansyah
 Ratusan dokter melakukan aksi long march menuju Istana Merdeka di Jalan MH Thamrin, Jakarta, Rabu (27/11).  (Republika/Agung Supriyanto)
Ratusan dokter melakukan aksi long march menuju Istana Merdeka di Jalan MH Thamrin, Jakarta, Rabu (27/11). (Republika/Agung Supriyanto)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Ratusan dokter di wilayah Lampung menggelar aksi solidaritas atas kasus malapraktik yang menimpa Dokter Dewa Ayu Sasiary dan sejawatnya. Aksi tersebut berlangsung di Masjid Agung Al Furqon Bandar Lampung, Rabu (27/11).

Puluhan mobil terparkir di halaman masjid terbesar di Lampung ini sejak siang. Para dokter yang datang ke masjid ini terdiri dari dokter umum, spesialis, dari rumah sakit pemerintah maupun swasta, termasuk dari puskesmas. Bahkan, ada beberapa dokter yang datang dari kabupaten di Lampung.

 

Dokter-dokter ini melakukan aksi long march, untuk merasakan beban penderitaan sesame profesi yang terjadi di Manado, Sulawesi Utara. Peserta aksi melakukan jalan ke kantor Dinas Kesehatan Lampung. Sepanjang jalan, aksi yang tidak biasanya digelar dokter ini dilakukan sambil bernyanyi.

 

Mereka menggelar spanduk dan banner bertuliskan, “Tolak Kriminalisasi Dokter”. Sepanjang jalan mereka mendapat pengawalan aparat Polresta Bandar Lampung. Para dokter yang tergabung dalam Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Lampung itu juga membubuhkan tanda tangan di kain putih sepanjang 20 meter.

Menurut Ketua IDI Kota Bandar Lampung, dr Boy Zaghlul, penandatanganan di kain putih sepanjang 20 meter ini sebagai bentuk solidaritas sesama profesi atas ketidakadilan terhadap profesi dokter.

“Ini bentuk solidaritas kami sesama dokter yang mendapat perlakuan tidak adil,” kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement