Kamis 14 Nov 2013 16:22 WIB

SBY Siapkan Jawaban Mobil Murah Terkait Hak Bertanya DPD

Rep: Esthi Maharani / Red: Djibril Muhammad
Presiden SBY
Foto: biographypeople.info -
Presiden SBY

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyiapkan jawaban terkait isu mobil murah. Hal ini menyusul hak bertanya dan menyampaikan usulan serta pendapat yang diajukan DPD terkait isu tersebut.

Menurut dia, kebijakan pemerintah terkait mobil murah harus dijelaskan. "Ini harus dijelaskan. Dalam arti, kita siapkan jawaban kepada DPD yang mengangkat isu ini menjadi hak bertanya mereka," katanya saat membuka sidang kabinet paripurna di Kantor Presiden, Kamis (14/11).

Presiden SBY pun sempat memberikan sedikit penjelasan terkait kebijakan mobil murah. Ia mengatakan niatan awal untuk mengeluarkan kebijakan mobil murah tak lain untuk memikirkan angkutan pedesaan yang diharapkan ramah lingkungan.

Jadi, ia melanjutkan, mobil murah diadakan bukan sebagai mobil-mobil pribadi. Kebijakan mobil murah pun muncul pada saat kunjungan kerja ke India. Indonesia ingin mendapatkan perbandingan dengan negara tersebut untuk angkutan pendesaan.

Di India, ia menambahkan, angkutan pedesaan menggunakan listrik sehingga hemat bahan bakar dan ramah lingkungan sehingga membawa kebaikan. Untuk isu mobil murah, Presiden pun menilai sudah terlalu bergeser dari niatan awal pemerintah memutuskan kebijakan tersebut.

Ia beranggapan perbincangan di ruang public sudah banyak bias bahkan terjadi distorsi. "Saya ikuti perbincangan di luar, rupanya, sudah banyak bias dan sebutlah distorsi dari apa yang pernah saya sampaikan," katanya.

Sebelumnya, DPD menggunakan hak bertanya dan menyampaikan usulan serta pendapat kepada Presiden SBY terkait kebijakan mobil murah. Hak tersebut digunakan karena adanya penolakan dari sejumlah pemda menerapkan kebijakan tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement