REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Sosok yang akan menjadi calon wakil presiden dari Partai Gerindra mendampingi Prabowo Subianto dinilai harus memiliki "daya jual" sehingga menambah peluang untuk menang.
Ketua DPD Partai Gerindra Sumut Gus Irawan Pasaribu di Medan, Ahad (10/11), mengatakan, kriteria "laku jual" diperkirakan menjadi salah satu syarat penting untuk mendukung pencalonan Prabowo Subianto. "Siapa pun dia, (layak jual) itu menjadi faktor utama," katanya.
Namun, kata Gus Irawan, pihaknya menyadari realitas politik terkait pemenuhan persentase peraihan kursi legislatif untuk mengajukan calon presiden tersebut.
Karena itu, pihaknya belum membahas secara tuntas sosok cawapres yang akan mendampingi Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto.
Hal itu disebabkan kemampuan Partai Gerindra untuk mengusung sendiri capres dengan pemenuhan persentase kursi legislatif belum diketahui.
Jika Partai Gerindra tidak memenuhi persentase peraihan kursi untuk mengajukan capres secara mandiri, makan pihaknya harus menjalin koalisi dengan parpol lain. "Kalau koalisi, kita belum tahu dengan siapa," kata mantan Dirut Bank Sumut itu.
Sebelumnya, Ketua Umum Partai Gerindra Suhardi mengatakan, pihaknya sedang mematangkan sejumlah nama yang akan menjadi bakal cawapres untuk mendampingi Prabowo Subianto.
"Bakal cawapres dari kami sedang digodok, namun akan diputuskan setelah hasil Pemilu Legislatif 2014 keluar yang memperlihatkan perolehan suara Gerindra," katanya di Gedung Parlemen, Jakarta, Kamis (17/10)