REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI), Kota Depok, Eman Hidayat prihatin dengan maraknya prilaku seks bebas di kalangan pelajar.
"Harus disikapi segera dan butuh sinergi semua pihak. Ya orang tua, sekolah, masyarakat, dan pemerintah," ujar Eman saat dihubungi ROL, Jumat (8/11).
Dikatakan Eman, bersinergi menyikapi dalam bentuk pengawasan dan sepakat untuk membatasi fasilitas seperti penggunaan telepon genggam dan pengawasan dengan keberadaan warnet.
Menurutnya, penggunaan telepon genggam untuk siswa SD dan SMP, bahkan SMA bukanlah kebutuhan mendesak. Sehingga, kata Eman, jangan hanya untuk bergaya.
"Kalaupun tetap menggunakan 'handphone' orang tua dan sekolah harus melakukan pengawasan ketat. Pihak sekolah juga harus tegas melarang siswa membawa 'handphone' ke sekolah," tutur Eman.
Pendidikan seks di sekolah dan di rumah, menurut Eman bukanlah hal yang tabu. Karenanya, Eman berujar harus diberikan pemahaman dan pendidikan seks yang disesuaikan dengan kapasitas dan kondisi yang ada dan tidak vulgar.
"Jangan sampai anak-anak mencari tahu sendiri. Yang harus dipahami, meniru itu sifat anak-anak yang alami," ujar menjelaskan.
Selain itu, masih kata Eman, orang tua harus memberikan pendidikan agama di rumah. "Pembekalan agama pada anak-anak juga upaya efektif untuk mencegah perilaku buruk anak-anak," terang Eman seraya menegaskan sangat perlu keteladanan orang dewasa terhadap anak-anak.